Sebagai bagian upaya menggairahkan kembali sektor pariwisata pasca-pandemi, Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sumatera Selatan, bersama masyarakat sadar wisata (Masata) tengah berupaya melobi maskapai penerbangan untuk membuka kembali rute penerbangan internasional dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Sulaiman Amin, menekankan pentingnya mengaktifkan kembali penerbangan langsung ke destinasi internasional seperti Singapura dan Malaysia, yang sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.
“Penerbangan internasional adalah kunci untuk memajukan industri pariwisata di Palembang,” ujar Sulaiman.
Sulaiman juga menyatakan bahwa ada kebutuhan untuk mengembangkan rute penerbangan domestik, yang akan memudahkan akses ke Palembang, terutama bagi wisatawan domestik.
Palembang, yang terkenal dengan ikon Jembatan Ampera, telah mencatat kunjungan wisatawan sebanyak 2,01 juta orang sepanjang 2023, mayoritas di antaranya adalah wisatawan lokal. Desember menjadi bulan dengan kunjungan wisatawan terbanyak.
Dinas Pariwisata Palembang juga berencana mengadakan berbagai festival dan acara budaya pada tahun 2024 untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Herlan Aspiudin, Ketua Masata Sumsel, mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya mendekati maskapai penerbangan untuk memperluas rute penerbangan domestik dari berbagai kota di Indonesia ke Bandara SMB II Palembang dan membuka kembali rute internasional.
Herlan menambahkan, “Jika Bandara SMB II bisa menjadi ‘entry point’ untuk penerbangan internasional seperti sebelum pandemi, hal ini akan sangat memudahkan perjalanan wisata dan bisnis masyarakat, serta mengurangi kebutuhan transit di Jakarta.”
Upaya ini diharapkan dapat mendukung perkembangan industri pariwisata di Sumatera Selatan, mengingat akses penerbangan yang lebih luas akan memudahkan kunjungan wisatawan domestik dan internasional ke Palembang.
