Ototekno

Platform AI Podium2024.id, Ingin Merevolusi Wajah Kampanye Politik Indonesia

Sebuah inisiatif terobosan dalam landskap demokrasi digital Indonesia baru saja dihadirkan: Podium2024.id. Platform kecerdasan buatan (AI) diarsiteki Sabrang Mowo Damar Panuluh, musisi dan intelektual Indonesia yang lebih akrab disapa Noe “Letto” di bawah Yayasan Kitiran Pelangi Ilmu yang dengan jelas menyatakan tujuannya, “Menciptakan wadah transparan dan interaktif untuk pemilih bertemu dengan visi dan misi calon pemimpin mereka.”

Sejalan dengan misi tersebut, Podium2024.id dirancang untuk mengatasi tantangan yang kerap muncul dalam siklus berita pemilu yang repetitif—misinformasi dan kurangnya akses langsung ke platform politik calon.

Dalam era di mana media sosial sering kali dibanjiri oleh narasi yang menyesatkan, Podium2024.id menjanjikan sebuah ruang di mana fakta dan data bisa berbicara tanpa distorsi. Dengan mengintegrasikan AI untuk memfasilitasi dialog antara pemilih dan calon, platform ini bertujuan untuk mendidik pemilih tentang pilihan mereka dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.

“Kami ingin pemilih tidak hanya mendengar, tapi juga memahami dan bertanya,” kata Sabrang saat wawancara eksklusif dengan inilah.com di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Lebih lanjut pria lulusan Universitas Alberta, Kanada jurusan Matematika dan Fisika tersebut mengharapkan platform Podium2024.id akan membantu menumbuhkan budaya politik yang lebih matang dan bertanggung jawab di Indonesia.

“Pemilih berhak mendapatkan informasi yang tidak hanya jelas dan lengkap, tetapi juga mudah diakses dan dipertanggungjawabkan,” jelas Sabrang. Hal ini menunjukkan langkah maju yang signifikan dalam upaya meningkatkan literasi politik dan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.

Meningkatkan Literasi Politik

Misi platform ini adalah memajukan pemahaman publik mengenai kandidat dan isu politik dengan memanfaatkan AI untuk menyajikan data dan informasi secara akurat dan mudah diakses. Tujuannya adalah menciptakan dialog terbuka antara pemilih dan calon yang akan dipilih, serta meningkatkan partisipasi dan kesadaran politik masyarakat Indonesia.

Platform ini juga dilengkapi dengan berbagai alat untuk membantu pemilih mengkritisi janji kampanye, dengan menyediakan sumber daya untuk memverifikasi klaim dan membandingkan rekam jejak calon. Keunggulan Podium2024.id terletak pada desainnya yang user-friendly, memungkinkan navigasi yang intuitif melalui kompleksitas data politik.

Pada platform chatbot generative AI ini akan menjawab berbagai pertanyaan masyarakat mengenai hal apa pun yang berkaitan dengan capres-cawapres dan caleg. Jawaban yang diberikan berdasarkan database visi, misi, program dan data lainnya yang diinput oleh para kandidat.

Dengan sistem pemilu saat ini, masyarakat dinilai kesulitan menggunakan hak suaranya karena terlalu banyak caleg dan partai yang berkompetisi. Apalagi, visi misi dan program yang disampaikan kandidat terlalu banyak. Padahal, masyarakat hanya ingin mengetahui program kandidat yang berkaitan dengan dirinya.

“Jadi masyarakat tidak perlu tahu tentang semua hal. Dia hanya perlu peduli yang berkaitan dengan dirinya sendiri. Kalau dia petani, yang ditanya program buat petani apa,” katanya.

post-cover
Sabrang Mowo Damar Panuluh  lebih dikenal sebagai Noe Letto saat ditemui inilah.com di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2023).

Untuk saat ini, database yang dimiliki baru tiap pasangan capres-cawapres berdasarkan dokumen visi-misi yang disampaikan. Sementara, untuk caleg DPR dan DPRD belum terlalu banyak. Dirinya mengatakan, tiap caleg atau tim suksesnya dapat memasukkan sendiri data untuk menjadi database pada platformnya.

Keterlibatan Pemilih Muda dan Masa Depan Demokrasi Digital

Sabrang menekankan pentingnya keterlibatan pemilih muda, yang merupakan demografi penting dalam pemilu 2024 mendatang.

Usia muda kini mendominasi populasi Indonesia. Data sensus 2020 mencatat, jumlah populasi generasi milenial dan Z mencapai 144,8 juta atau 53,81 persen dari total penduduk Indonesia. Dalam konteks elektoral pun mendominasi. Merujuk data KPU, dari 204,8 juta pemilih pada pemilu 2024 mendatang, sebanyak 56,5 persen di antaranya adalah pemilih berusia bawah 40 tahun ke bawah.

Hasil survei CSIS juga menunjukkan banyak keterlibatan anak muda, sebanyak 85,9 persen anak muda mengaku menggunakan hak pilih pada pemilu 2014. Angka tersebut meningkat pada 2019 menjadi 91,3 persen.

“Generasi muda adalah kunci perubahan politik yang kita inginkan. Dengan Podium2024.id, kami berharap untuk membangkitkan semangat politik mereka dengan menyediakan informasi yang relevan dan mudah dicerna,” tegasnya.

Dengan pilpres 2024 yang akan datang, platform seperti Podium2024.id mungkin menjadi alat penting dalam memastikan bahwa suara pemilih didasarkan pada pengetahuan yang kuat, bukan retorika kosong.

Ini merupakan langkah maju dalam mempersiapkan pemilih dengan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka terhadap masa depan Indonesia.

Podium2024.id tidak hanya merupakan cerminan dari kemajuan teknologi dalam politik, tetapi juga manifestasi dari aspirasi demokrasi yang lebih sehat dan transparan. Sebagaimana dikatakan Sabrang, “Inilah saatnya demokrasi digital bukan hanya menjadi konsep, tapi praktik yang kita hidupkan setiap hari.”

Dengan platform ini, Sabrang dan timnya berharap untuk mendorong sebuah gerakan di mana setiap suara dihargai dan setiap pilihan didasarkan pada informasi yang kuat. Podium2024.id mungkin saja menjadi lentera yang membimbing pemilih melalui labirin kampanye pemilu Indonesia.

Back to top button