Market

Termasuk IKN, Waskita Kempit Kontrak Baru Rp20,23 Triliun di 2022

Proyek Ibu Kota Negara (IKN) jadi berkah tersendiri bagi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Emiten dengan kode saham WSKT ini berhasil meraih nilai kontrak baru sebesar Rp20,23 triliun sepanjang 2022.

SVP Corporate Secretary WSKT Ermy Puspa Yunita mengatakan, sebanyak Rp5,92 triliun di antaranya merupakan proyek IKN.

Mungkin anda suka

“Perolehan nilai kontrak baru IKN ini sesuai target perseroan dimana rata- rata tingkat kemenangan (winning rate) Waskita di level 25 persen dengan mengikuti lelang proyek IKN sebesar Rp23,7 triliun pada 2022,” kata dia dalam keterangan di Jakarta, Jumat (27/1/2023).

Dia menyampaikan keberhasilan Waskita didukung oleh beberapa faktor, di antaranya peningkatan value engineering, pengembangan teknologi dan digitalisasi, serta key account khusus pada proyek IKN dengan hadirnya tim adhoc.

Dia melanjutkan capaian tersebut berkat tambahan kontrak baru pada Desember 2022 yang bersumber dari proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Selain itu, juga Proyek Pembangunan Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban Paket Lima di Subang, Jawa Barat dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Pelabuhan Perikanan Daeo Majiko SKPT di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.

Adapun, nilai kontrak baru tersebut berasal dari proyek pemerintah sebesar 63,64 persen, proyek swasta sebesar 7,86 persen, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar 7,34 persen, serta Pengembangan Bisnis Anak usaha Perseroan sebesar 21,17 persen.

Sedangkan, berdasarkan segmentasi tipe proyek, terdiri dari segmen konektivitas Infrastruktur sebesar 50,34 persen, gedung sebesar 19,82 persen, EPC sebesar 9,45 persen, Sumber Daya Air (SDA) sebesar 7,43 persen dan Anak Usaha 12,94 persen.

Pada 2023, pihaknya menargetkan kontrak baru proyek IKN sebesar 10 hingga 20 persen dari total nilai kontrak sebesar Rp20,3 triliun yang akan dilelang Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dia menjelaskan strategi Waskita ke depan dalam menyasar proyek IKN adalah meningkatkan kapabilitas dengan fokus terhadap sumber daya manusia, value engineering, serta pengembangan teknologi dan digitalisasi melalui BIM & green construction.

Waskita juga berkomitmen meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan manajemen risiko di setiap lini perusahaan, sehingga dapat memperkuat fundamental perseroan.

Kementerian PUPR mengumumkan sebanyak 29 proyek telah terkontrak dari total keseluruhan 34 paket proyek IKN sebesar Rp44 triliun, yang mana Waskita berhasil memenangkan enam tender proyek.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button