Hangout

Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Talasemia, Apa Saja?


Penderita talasemia sangat disarankan untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Karena erat kaitannya dengan darah, konsumsi makanan sangat krusial dengan penyakit ini.

Karena itu, ada beberapa pantangan talasemia yang perlu dihindari oleh penderitanya.

Hal ini pun dijelaskan oleh Ketua Unit Kerja Koordinator Hematologi Onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Teny Tjitra Sari dalam diskusi daring yang diselenggarakan Kemenkes RI, Rabu (8/5/2024).

Hindari Makanan dengan Kadar Zat Besi Tinggi 

Teny mengimbau pengidap talasemia untuk menghindari makanan dan minuman yang memiliki kadar zat besi cukup tinggi seperti hati sapi dan hati ayam.

“Bagaimana juga kalau misalnya mengenai daging? Kalau daging boleh tetapi tentu tidak berlebihan ya,” ujar Teny.

Selain itu, penderita talasemia juga tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C, seperti kismis dan buah naga.

“Kemudian yang dengan vitamin C dosis tinggi. Misalnya, kalau di buku guideline-nya internasional disebutkan misalnya kismis. Kismis itu vitamin C-nya tinggi. Kemudian buah naga merah. Itu juga sebenarnya harusnya enggak boleh. Nah, hal-hal seperti itu, itu harus dihindari,” kata Teny.

Konsumsi Sayuran dan Susu 

Untuk itu, Teny merekomendasikan agar penderita talasemia lebih banyak mengonsumsi sayuran dan susu. Susu terbilang penting, sebab talasemia dapat menyebabkan tulang menjadi tipis dan rapuh.

Sehingga pengidap berisiko untuk mengalami patah tulang. Kondisi ini terjadi akibat sumsum tulang bekerja keras dalam memproduksi sel darah sehingga rongga sumsum tulang melebar.

“Susu itu sangat baik untuk mereka karena selain menghambat penyerapan lesi dari susunya dan juga kalsiumnya sangat baik untuk bisa membuat tulang mereka juga lebih kuat,” jelasnya.

Back to top button