Arena

Disingkirkan Timnas Indonesia U-23, Asisten Pelatih Korea Utarakan Kendala Cedera Pemain Kunci


Tim nasional U-23 Korea Selatan tersingkir dari turnamen kualifikasi sepak bola Olimpiade setelah kalah dari Indonesia dengan skor 11-10 melalui adu penalti pada Jumat (26/4/2024) dini hari WIB di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha. 

Pertandingan ini merupakan bagian dari perempat final Piala Asia U-23 yang juga berfungsi sebagai kualifikasi untuk Olimpiade Paris. Hanya tiga tim teratas yang akan mendapatkan tiket ke Prancis, dan kekalahan ini menutup peluang Korea Selatan untuk maju lebih lanjut setelah pertandingan gugur pertama.

Asisten pelatih Korea Selatan, Myung Jae-yong, yang menghadiri konferensi pers pasca-pertandingan menggantikan pelatih kepala Hwang Sun-hong yang mendapatkan kartu merah di akhir pertandingan, menyalahkan cedera dan absennya beberapa pemain kunci sebagai alasan utama kegagalan timnya. 

“Kami memiliki beberapa pemain yang cedera atau tidak dalam kondisi 100 persen. Sangat sulit bagi kami untuk mencetak gol penentu di waktu tambahan, kecuali kami mencetak gol dari situasi bola mati atau serangan balik,” ujar Myung dikutip dari Korean Herald.

Myung memuji tim Indonesia atas kemenangan mereka dan mengapresiasi timnya sendiri yang berhasil memaksa pertandingan ke adu penalti setelah tertinggal 2-1 di awal dan bermain dengan 10 orang sejak menit ke-70 setelah pemain depan Lee Young-jun diusir dari lapangan. 

“Anda harus beruntung dalam adu penalti, dan malam ini kami tidak beruntung,” tambah Myung.

Lee Young-jun, yang merupakan pencetak gol terbanyak tim di Qatar dengan tiga gol, masuk di awal babak kedua karena staf pelatih merasa pertandingan bisa berlanjut ke waktu tambahan dan Lee tidak dalam kondisi untuk bermain selama 120 menit. 

Namun, Lee dikeluarkan dari pertandingan setelah melanggar Justin Hubner. Kartu kuning yang diterima Lee kemudian ditingkatkan menjadi kartu merah langsung setelah tinjauan asisten wasit video, yang menunjukkan Lee menginjak kaki Hubner.

Myung juga menambahkan bahwa absennya beberapa pemain yang berbasis di Eropa juga berpengaruh terhadap tim Korea Selatan. 

“Memang benar, absennya pemain yang berbasis di Eropa membuat kami kesulitan,” kata Myung. Sebelum turnamen, Hwang memanggil lima pemain yang bermain di liga asing, namun tiga di antaranya tidak dilepas oleh klub mereka, termasuk penyerang Celtic Yang Hyun-jun, gelandang Stoke City Bae Jun-ho, dan bek Brentford Kim Ji-soo. Kreativitas serangan dan stabilitas pertahanan Korea Selatan terlihat kurang karena ketiadaan mereka.

Kejuaraan AFC ini tidak termasuk dalam kalender pertandingan internasional FIFA, sehingga klub tidak memiliki kewajiban untuk melepas pemain Korea mereka.

Back to top button