News

Canggih, Pemprov DKI Deteksi Stunting Anak Lewat Aplikasi

Provinsi DKI Jakarta bakal menjadi kota perdana yang deteksi stunting pada anak dengan aplikasi Chatbot Whatssap.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Jakarta sudah sangat siap memberikan bantuan untuk intervensi stunting.

“Kalau anak-anak sudah mendapatkan bantuan sesuai dengan klasifikasi warganya sudah tidak ada alasan lagi untuk ragu meningkatkan status gizinya mencegah stunting, karena Pemda DKI sudah memberikan makanan bergizi berupa daging ayam, telur, dan ikan untuk mencegah stunting,” ucap Heru di Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Chatbot whatsapp digunakan oleh kader Posyandu untuk mempermudah pengisian data kesehatan anak. Melalui chatbot whatsapp tersebut, kader Posyandu bisa memasukkan data-data anak mulai dari nama, berat badan, dan tinggi badan.

Nantinya, data kesehatan anak yang dientri ke dalam chatbot whatsapp bisa dipantau langsung oleh gubernur sampai kepala Puskesmas.

Chatbot WhatsApp mulai diperkenalkan dan diterapkan perdana di DKI Jakarta melalui penyelenggaraan training of trainer bagi tenaga Puskesmas di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Senin (20/2/2023).

Terdapat 100 peserta lebih yang mengikuti pelatihan ini yang merupakan perwakilan tenaga Puskesmas yang berasal dari 44 kecamatan di DKI Jakarta. Chatbot WhatsApp mulai dapat digunakan para kader Posyandu pada Selasa (21/2/2023).

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan setelah DKI Jakarta, pencatatan data tumbuh kembang Balita melalui chatbot WhatsApp akan diperluas untuk Posyandu di 50 kabupaten/kota lain secara bertahap yang dimulai pada bulan Maret 2023 mendatang.

“Ini pertama kali mulai (di DKI) dan ini secara masif akan terus berlangsung seluruh DKI dan seterusnya, karena ini jadi bisa di contoh, DKI-nya bisa masa yang lain gak bisa,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button