Arena

Persija Pede Lepas dari Sanksi FIFA


Persija Jakarta akhirnya buka suara menyusul jatuhnya sanksi registration ban dari FIFA berupa larangan merekrut pemain maksimal tiga periode bursa transfer.

Direktur Utama Persija, Ambono Janurianto, mengatakan pihaknya sudah mengambil langkah cepat untuk membereskan kasus tersebut. Ia juga menjamin ancaman sanksi Registration Ban tak akan dialami timnya.

“Kami akan menyelesaikan kewajiban dengan klub terkait dalam waktu dekat sebelum bursa transfer baru dibuka,” katanya dalam keterangan yang diterima, Rabu (3/4/2024).

Ambono menjelaskan, ancaman sanksi itu muncul kerena adanya kewajiban Persija yang belum diselesaikan saat mendatangkan pemain baru di awal musim ini. Jadi, Persija akan berkoordinasi dengan klub asal pemain tersebut

Persija kata Ambono juga berharap agar larangan tersebut segera dapat dicabut setelah ada kesepakatan dengan klub tersebut dan seluruh kewajiban diselesaikan.

Untuk diketahui, Persija Jakarta pada awal musim Liga 1 2023/2024 mendatangkan enam pemain baru.

Mulai dari Rizky Ridho (Persebaya Surabaya), Akbar Arjunsyah (Gresik United), Ryo Matsumura (Persis Solo), Maciej Gajos (Lechia Gdansk), Marko Simic (tanpa klub), dan Oliver Bias (FK Pribram).

Sebelumnya FIFA juga tidak menjelaskan kasus apa yang membuat kelima klub itu terjerat hukuman. Namun mengutip Peraturan Status dan Transfer Pemain dan Kode Disiplin FIFA, embargo dapat dijatuhkan karena beberapa hal, seperti kewajiban pembayaran yang jatuh tempo, pemutusan kontrak tanpa alasan jelas, dan kegagalan membayar jumlah relevan secara tepat waktu.

Embargo transfer secara legal adalah sanksi yang menyebabkan suatu klub tidak dapat mendaftarkan pemain baru setelah merekrut pemain.

Klub masih berhak mendatangkan pemain, namun pemain yang direkrut tidak bisa didaftarkan ke asosiasi sepak bola nasional dan pada ujungnya membuat pemain itu tidak dapat dimainkan.

Back to top button