Arena

Persebaya Protes Keras Buntut Denda Rp25 Juta dari PSSI: Di Mana Akal Sehat Komdis?

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah menjatuhkan sanksi denda sebesar Rp25 juta kepada tim BRI Liga 1 Persebaya Surabaya. Hukuman tersebut berhubungan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh suporter Bajul Ijo yang didapati melakukan aksi away ke kandang PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, pada pekan ketiga BRI Liga 1 2023-2024.

Terkait dengan keputusan tersebut, pihak Persebaya tampaknya tidak puas dan menyatakan bahwa Komdis membuat keputusan secara sepihak.

“Dengan keputusan sepihak dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menghukum klub-klub Liga 1 atas aturan larangan kehadiran suporter tamu, saya meragukan akal sehat Komdis,” ujar Direktur Persebaya, Candra Wahyudi, dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (22/7/2023).

Candra menambahkan, selama beberapa musim terakhir, sidang-sidang Komdis berlangsung seperti pengadilan yang tidak adil. Tidak ada pemanggilan ‘terdakwa’, kesempatan untuk mendengarkan keterangan ‘saksi’, atau kesempatan untuk membela diri.

“Tanpa pemberitahuan sebelumnya, Komdis memutuskan beragam sanksi, mulai dari peringatan keras, larangan bermain, hingga denda uang, dengan nominal yang sepenuhnya ditentukan oleh Komdis sendiri,” lanjut Candra.

Selain itu, Candra juga mempertanyakan bahwa dalam beberapa vonis yang dijatuhkan oleh Komdis, tidak ada opsi banding yang diberikan. Hal ini membuatnya meragukan keputusan yang diambil.

“Dengan adanya keputusan sepihak seperti ini, apa fungsi dari Komisi Banding (Komding) yang juga merupakan bagian dari badan yudisial PSSI?,” tegasnya.

Candra juga mengungkapkan keprihatinannya tentang bagaimana cara mencegah kehadiran suporter tim tamu ketika tiket dijual secara online, yang menurutnya sulit diantisipasi.

“Upaya untuk mencegah suporter tim tamu dengan deteksi domisili juga tidak efektif, karena oknum suporter dapat saja meminjam identitas suporter tuan rumah,” ungkap Candra.

Ia menambahkan, larangan menggunakan atribut tim tamu juga tidak selalu efektif karena suporter dapat masuk stadion dengan atribut bebas dan mengenakan atribut klub kesayangan mereka di dalam stadion.

Meskipun ada kekhawatiran terkait pelanggaran oleh oknum suporter Persebaya, Candra menegaskan bahwa kehadiran mereka di Stadion Jatidiri tidak mempengaruhi jalannya pertandingan. Kedua tim tampil dengan aman dan nyaman.

“Terbukti, dua pertandingan tersebut berjalan dengan kondusif. Tidak ada kerusuhan antarsuporter. Kedua kelompok suporter saling mendukung tim masing-masing secara sportif. Bonek juga menunjukkan kesadaran ketika merayakan kemenangan di kandang Persis. Mereka juga bersikap besar hati ketika Persebaya kalah di kandang PSIS,” pungkasnya.

Back to top button