Market

Riset Independen Presisi Indonesia: Program Prakerja Karya Jokowi Banyak Manfaatnya

Penelitian independen dari Presisi Indonesia tentang kartu prakerja, membuat Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sumringah. Salah satu janji kampanye Presiden Jokowi itu, ternyata banyak manfaatnya.

Menko Airlangga bilang, program kartu prakerja terbukti berdampak positif dalam hal kompetensi kewirausahaan, industri keuangan, ketahanan finansial, dan pengelolaan pangan bagi para penerima.

Kata dia, dampak positif dari program kartu prakerja merupakan hasil riset penelitian independen Presisi Indonesia. Di mana, lembaga ini dibiayai Pemerintah Jepang, United Nations Development Programme (UNDP), dan Melinda and Bill Gates Foundation.

“Kita tahu program kartu prakerja merupakan program janji kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah disukseskan kepada Kementerian Perekonomian untuk mengoordinasikan program,” paparnya dalam webinar Evaluasi Dampak Kartu Prakerja di Jakarta, Rabu (9/2/2022).

Presiden Jokowi, kata Menko Airlangga, punya ide yang cukup brilian. Bagaimana menciptakan pelatihan serta up skill bagi jutaan angkatan kerja. “Terutama saat ini, kita sedang hadapi dua disrupsi yakni pandemi dan revolusi industri 4.0 atau transformasi digital,” ucap Menko Airlangga

Menko Airlangga menambahkan, sejak awal pandemi COVID-19, pemerintah merefocusing program kartu prakerja sehingga tidak sekadar memberi pelatihan kepada masyarakat tapi juga menyalurkan bantuan sosial.

Pada 2020, pemerintah menyalurkan Rp20 triliun untuk program ini, Rp21 triliun pada tahun 2021, dan untuk tahun 2022 dana yang dianggarkan mencapai Rp11 triliun.

“Kartu prakerja merupakan inovasi pelayanan publik untuk menyalurkan bantuan secara masif pada seluruh masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote. Ini dilakukan dengan inovasi pemerintah yang menerapkan sistem end to end digital dengan sistem berbasis cloud, jadi dari Kementerian Keuangan akan langsung mengirimkan bantuan pada masing-masing e-wallet peserta,” kata Menko Airlangga.

Menurut Menko Airlangga, saat ini, pemerintah membutuhkan lebih banyak pelaku usaha swasta dan masyarakat umum untuk turut dalam pengembangan program kartu prakerja. Sementara pemerintah pada regulasi, standar prosedur, dan pelaksanaan program ini. “Pemerintah harus memberi kesempatan untuk melakukan inovasi program ini agar service level meningkat dan semakin banyak masyarakat yang menikmati,” imbuhnya.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button