Varian COVID-19 terbaru, Arcturus sudah terdeteksi di Indonesia. Terbaru, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengatakan sudah menemukan 10 kasus Arcturus di Jakarta.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila menyampaikan varian Arcturus atau subvarian Omicron XBB.1.16 ini memiliki gejala yang serupa dengan subvarian sebelumnya.
Dari lima kasus baru yang ditemuka pekan ini, Ngabila mengatakan hampir semuanya merasakan gejala berupa batuk, pilek dan nyeri tenggorokan.
“Semua transmisi lokal (bukan perjalanan luar negeri / PPLN): 1 tanpa gejala, 4 bergejala ringan. Gejala utama batuk, pilek, nyeri tenggorokan,” kata Ngabila kepada Inilah.com, Jakarta, Sabtu (29/4/2023).
Hal serupa sejatinya juga telah disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr Mohammad Syahril. Meski memiliki gejala yang mirip dengan subvarian sebelumnya. Namun ada gejala yang sedikit berbeda yakni keadaan mata memerah, gatal, dan lengket.
Adapun, Dinkes DKI kata Ngabila kembali mengingatkan masyarakat Ibu Kota untuk terus melakukan hidup sehat. Selain itu, publik juga diminta untuk kembali menggunakan masker, khususnya mereka yang sakit, berada di keramaian dan saat menggunakan transportasi umum.
“Jaga imunitas dengan istirahat cukup, hindari stress, dan makan serta minum yang cukup dan bergizi. Di suhu panas saat ini penting mencegah dehidrasi dgn menjaga kecukupan cairan dengan minum tanpa menunggu haus, kebutuhan orang dewasa sekitar 2-3 liter per hari,” tegas dia.
Ia juga meminta agar masyarakat mencegah perawatan rumah sakit dan kematian dengan deteksi dini PCR jika bergejala atau kontak erat (terutama kelompok komorbid dan lansia) dan lengkapi vaksinasi segera.
Masyarakat bisa melakukan PCR atau antigen GRATIS di Puskesmas Kecamatan yang tersebar di seluruh Kota Administrasi di Provinsi DKI Jakarta.
