PDI Perjuangan (PDIP) masih enggan mengumumkan nama calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo. Pasalnya kubu lawan seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto belum memunculkan nama cawapresnya.
“Belum, pak Ganjar itu kan baru 45 hari dideklarasikan oleh bu Mega (sebagai capres). Pak Prabowo itu sudah 9 bulan lebih, kalau pak Anies itu sudah 6 bulan lebih, mereka saja masih belum mengumumkan cawapres,” jelas Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023).
Menurutnya, PDIP akan menunggu dan melihat nama pendamping atau cawapres dari kubu lawan. Setelah nama itu muncul, PDIP akan segera mengumumkan nama cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
“Makanya kita tunggu, siapapun yang ada bocoran (terkait cawapres, baik) dari pak Anies, atau nanti kalau saya ketemu pak Anies, saya tanya bocorannya,” tutup Djarot.
3 Nama Mencuat Jadi Cawapres Pendamping Ganjar
Sebelumnya, sejumlah nama kabarnya masuk dalam radar PDIP untuk menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Beberapa nama tokoh yang kabarnya berpeluang menjadi cawapres pendamping Ganjar adalah tokoh NU Nasaruddin Umar, Menteri BUMN Etho, dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Plt Ketua Umum PPP, M. Mardiono mengatakan bahwa partainya akan mengusulkan dua nama bakal calon presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2023.
“Paling kalau PPP akan mengusulkan sekitar dua nama,” kata Mardiono di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023).
Saat ditanya soal siapa dua sosok yang akan diusulkan tersebut apakah berlatar belakang menteri atau tidak, Mardiono hanya menjawab secara diplomatis.
“Belum tentu, belum tentu. Ya belum tentu, tapi nanti pada saatnya akan kami umumkan dua nama itu yang nanti kami a usulkan ke PDI Perjuangan yang nanti akan menjadi kesepakatan bersama,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan bahwa sosok cawapres untuk Ganjar Pranowo masih digodok dan dipertimbangkan.
“Untuk PDIP nama cawapres itu banyak, 10 nama ada tapi kan waktu masih panjang. Jadi kami masih lihat-lihat dulu kira-kira siapa yang cocok, siapa yang kemudian bisa menambah elektoral, siapa yang nanti kemudian bisa diterima masyarakat, kan waktu masih panjang,” kata Puan usai pertemuan di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023).
Diana Rizky
