Market

Pasca Debat, Big Data INDEF Sebut Cak Imin Juara, Paling Jeblok Gibran


Pasca debat calon wakil presiden (cawapres) kedua yang berlangsung Minggu (21/1/2024), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, cawapres nomor urut 1 menempati posisi nomor wahid di jagat media sosial (medsos). Baik X (dulu twitter), TikTok maupun YouTube.

Hal itu disampaikan peneliti big data continuum Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Wahyu Tri Utomo dalam diskusi daring di Jakarta, Senin (21/1/2024). Periode pengumpulan data adalah Minggu (21/1) pukul 19.00 WIB hingga Senin (22/1) pukul 08.00 WIB.

Baca artikel CNN Indonesia “Riset INDEF: Gibran Terpopuler di Medsos, tapi Banyak Negatifnya” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20240122153144-192-1052898/riset-indef-gibran-terpopuler-di-medsos-tapi-banyak-negatifnya.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

Kata dia, perbincangan dengan tune positif dari warganet di tiga medsos itu, menempatkan Cak Imin di posisi teratas. Skornya mencapai 73,97 persen.

“Cak Imin dinilai paling positif karena didalam debat semalam itu dia dinilai sangat improve dibandingkan debat cawapres sebelumnya, dinilai lebih mengusai, seperti lebih mempersiapkan materi debatnya,” kata Wahyu. 

Lalu siapa di urutan kedua? Mengejutkan, ternyata bukan Gibran namun Mahfud Md. Padahal, Gibran yang merupakan cawapres nomor urut 2, tampil sangat percaya diri alias PD. Dia banyak melontarkan istilah baru yang membuat dua cawapres lain tergagap-gagap. Tapi, warganet menilainya bukan itu substansinya. Perilaku Gibran justru banyak direspons negatif. 

Untuk posisi kedua yang diduduki cawapres nomor urut 3, Mahfud dengan positivity rate 69,02 persen. Bisa jadi karena penampilan Mahfud dinilai tetap sabar menghadapi anak muda (Gibran).

“Dengan kapabilitasnya sebagai seorang akademisi dan juga kemudian beliau yang sudah menjabat di berbagai bidang pemerintahan, dari segi jawaban dan sebagainya dinilai netizen sebagai sesuatu yang berkelas,” jelas dia.

Sedangkan Gibran yang berada di posisi buncit, mendapatkan penilaian positivity rate paling jeblok yakni 49,65 persen. Warganet atau netizen, menilai putra sulung Presiden Jokowi itu, terlalu banyak gimik dan ‘agak’ kurang beretika dalam debat tersebut.

“Dari sisi performa, netizen menilai cukup berbeda dari yang dulu (debat cawapres pertama), tapi dalam debat malam tadi banyak netizen menilai Gibran terlalu banyak bermain gimik dan kurang fokus pada materinya,” ungkap dia.

Dari sisi performa cawapres selama debat kemarin juga, banyak netizen yang mengaku tidak terlalu suka dengan gestur Gibran selama debat. Jawaban Gibran juga dinilai tak sesuai dengan pertanyaan atau tema yang diangkat.

Berbanding terbalik dengan Muhaimin. Wahyu mengatakan netizen dibuat terkejut dengan performa penampilan Muhaimin Iskandar pada debat cawapres kedua. “Dengan penampilan yang impresif itu dan berbeda dari sebelumnya, netizen memberikan pujian yang luar bisa,” beber dia.

 

Back to top button