News

10 Perusahaan Investasi Terbesar di Dunia, Ada Xinyi Grup yang Akan Investasi di Rempang?

Proyek Rempang Eco City, di Rempang, Kepulauan Riau, masih menjadi kontroversi. Baru- baru ini beredar informasi, ternyata selain perusahaan asal China, Xinyi Grup yang akan berinvestasi sebesar US$11,6 miliar atau setara Rp174 triliun (kurs Rp15.000/US$), 4 perusahaan asal Singapura, juga telah melirik Rempang sejak 2002 silam.

Saat itu, 4 perusahaan investasi Singapura itu disebut-sebut akan menggelontorkan dana 991 juta dolar AS atau hampir Rp15 triliun, untuk membangun pariwisata di Rempang dan Galang. 

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, sebelumnya menyebut selain berinvestasi, Xinyi Grup, lewat anak perusahaanya Xinyi Glass akan membangun industri kaca dan panel surya terbesar di dunia.

Rempang dan Galang akan dibangun menjadi kota modern ramah lingkungan. Pemerintah membuka pintu bagi perusahaan asing untuk menanamkan modal di dua kota di Kepulauan Riau itu.

Sayangnya, meski berinvestasi sangat besar, Xinyi Grup tidak termasuk perusahaan investasi terbesar di dunia.

Berikut 10 perusahaan investasi terbesar di dunia, dikutip dari berbagai sumber.

1. BlackRock

perusahaan investasi terbesar di dunia
Perusahaan Investasi Blackrock (Foto: Istock)

BlackRock bukan hanya pengelola aset terbesar di dunia, tetapi juga salah satu lembaga keuangan terbesar di muka bumi. Perusahaan ini didirikan pada 1988 dan go public pada 1999. BlackRock berpengaruh memajukan pertumbuhan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), melalui produk iShares-nya. iShares mencakup lebih dari seperempat aset BlackRock yang dikelola pada tahun 2021. 

Perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat (AS) ini, mengelola produk-produk seperti Amazon, Google, Microsoft, Netflix, Starbucks, Tesla, Disney, dan banyak produk-produk lain.  

BlackRock mengelola aset sekitar $10 triliun untuk klien, atau setara Rp152,120 triliun.

2. Fidelity Investments

Fidelity Investments adalah perusahaan investasi yang memimpin industri perdagangan. Perusahaan ini percaya pada penetapan harga langsung untuk memudahkan investasi bagi kliennya. 

Pada Juni 2022, Fidelity Investments mempunyai aset sebesar US$9,9 miliar, atau setara dengan Rp150,590 triliun. Perusahaan ini didirikan pada 1946 dan berpusat di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. 

Perusahaan ini melayani klien dari 12 kantor regional, dan lebih dari 200 pusat investor di seluruh AS. Perusahaan manajemen aset ini juga hadir di 9 negara lain di seluruh Eropa, Asia, Amerika Utara, hingga Australia. 

3. Charles Schwab

Charles Schwab mengelola aset sebesar US$3,3 miliar, atau setara dengan Rp50,164 triliun. Perusahaan ini menyediakan banyak sekali layanan. Mulai dari perbankan, perbankan komersial, platform perdagangan elektronik, dan berbagai layanan keuangan lain untuk klien institusional maupun ritel. 

Perusahaan ini memiliki lebih dari 32 ribu karyawan dan juga lebih dari 400 cabang di 45 negara bagian Amerika Serikat (AS). Charles Schwab berpusat di San Francisco, California, AS.

4. Capital Group

Perusahaan investasi selanjutnya adalah Capital Group. Capital Group mempunyai 31 kantor yang tersebar di seluruh Amerika, Asia, serta Eropa. 

Perusahaan ini berdiri pada 1931 dan berpusat di Los Angeles, California, AS. Total nilai pasar yang didapatkan tiap kali investor mempercayakan investasinya kepada manajer investasi, sebesar US$1,9 miliar atau setara dengan Rp28,889 triliun.

5. Allianz

perusahaan investasi terbesar di dunia
Perusahaan Investasi Allianz (Foto: Istock)

Allianz tentu salah satu perusahaan yang sudah cukup familiar di telinga masyarakat Indonesia. Perusahaan ini terkenal sebagai perusahaan asuransi terkemuka di dunia. Padahal, selain asuransi, bisnis utama dari perusahaan Allianz adalah manajemen aset. Perusahaan ini didirikan pada 1890, dan berpusat di Munich, Jerman. 

Aset yang dikelola oleh Allianz bernilai sebesar US$2,5 miliar, atau setara Rp38,014 triliun. Kliennya pun beragam mulai dari investor individu, kantor keluarga, penasihat keuangan, yayasan, perusahaan, dana pensiun, dan bank sentral. 

6. Bank of New York Mellon

BNY Mellon atau Bank of New York Mellon merupakan sebuah perusahaan investasi yang berdiri sejak tahun 1784. Didirikan oleh Alexander Hamilton, perusahaan ini termasuk ke dalam jajaran firma manajemen aset terbesar serta tertua. 

Berpusat di Manhattan, New York, Amerika Serikat, perusahaan ini memiliki aset yang dikelola sebesar US$2,4 miliar, atau setara Rp36,492 triliun per Desember 2021. Perusahaan ini pun telah terdapat di 35 negara yang tersebar di seluruh dunia. 

7. JP Morgan

Kebanyakan orang menganggap JPMorgan Chase sebagai bank investasi, tetapi juga memiliki bisnis manajemen aset yang kuat. 

Pada 2017, aset senilai US$1,3 miliar dipindahkan dari BlackRock sebagai bagian dari pengaturan hak asuh baru. 

JP Morgan adalah perusahaan manajemen investasi yang didirikan sejak tahun 2000, di New York, Amerika. 

Per 31 Maret 2022, JP Morgan mengelola aset sebanyak US$2,5 miliar atau setara dengan Rp38,020 triliun. Perusahaan ini menjunjung tinggi tanggung jawab fidusia yang merupakan prinsip inti bisnisnya. 

8. State Street Global Advisors

Berdasarkan pengelolaan aset, perusahaan State Street Global Advisors adalah termasuk yang terbesar. State Street Global Advisors merupakan suatu divisi manajemen investasi di bawah naungan State Street Corporation, yaitu sebuah perusahaan jasa keuangan dan bank asal Amerika yang berpusat di One Lincold di Boston. 

State Street Global Advisors mengelola aset sebesar US$3,12 miliar pada 2022. Angka ini setara dengan Rp47,450 triliun. Selain itu, perusahaan mendirikan 25 kantor yang tersebar di seluruh dunia, mulai dari Amerika, Eropa, Asia, serta Australia. Perusahaan ini didirikan pada 1978. 

9. UBS Group

perusahaan investasi terbesar di dunia
Perusahaan Investasi UBS Group (Foto: Istock)

UBS Group merupakan perusahaan jasa keuangan yang berlokasi di Swiss. UBS Group terkenal sebagai pusat keuangan utama perbankan Swiss terbesar dan juga merupakan bank privat terbesar di dunia. 

Perusahaan ini mengelola aset sebesar US$3,26 miliar, atau setara Rp49,576 triliun. Perusahaan ini pun telah menggunakan teknologi blockchain yang mana merupakan sebuah teknologi basis data lanjutan yang memungkinkan berbagai informasi dipaparkan secara transparan dalam jaringan bisnis. 

10. Vanguard

Vanguard dikenal dengan strategi investasi pasifnya. Ini berarti uang ditempatkan di reksa dana yang dirancang untuk mencerminkan aktivitas indeks tertentu atau pasar saham yang lebih luas. 

Vanguard membanggakan rasio biaya rendah untuk sebagian besar dananya. Seiring dengan kian populernya layanan perusahaan, yaitu manajemen aset, Vanguard juga mengembangkan layanan broker, perencanaan keuangan, anuitas, dan layanan lainnya.

Vanguard digadang-gadang menguasai dunia bersamaan dengan BlackRock.  Aset yang dikelola Vanguard berada di angka US$6,2 miliar, atau sama dengan Rp94,280 triliun. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1975.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button