Hangout

Panitia Bawa Kabur Uang Tiket, Indothrift Fest Terpaksa Bubar

Indothrift Fest 2022 terpaksa dibubarkan lantaran panitia festival tersebut diduga pergi membawa kabur uang tiket para peserta.

Acara yang sejatinya digelar selama tiga hari yakni 5,6, dan 7 Agustus 2022 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat itu berjalan tidak sesuai rencana.

Mungkin anda suka

Kabar ini pertama kali diunggah oleh akun Twiter @maaska_ yang menceritakan perihal ajang festival tersebut setelah panitia diduga menilep uang tiket peserta hingga tenant.

“Indothrift Fest Jiexpo Kemayoran Jakarta ancur parah! Bisa-bisanya bikin event cuma mau duitnya doang! Ketua panitianya kabur, listrik, stand, dan lainnya tiba-tiba berubah, dan molor parah,” tulis @maaska_

Dalam akun tersebut juga menyebutkan Ketua Panitia Indothrift Fest berinisial RRA yang diduga membawa kabur uang tiket. Sehingga para peserta yang telah membeli tiket merasa kebingungan dengan ajang festival yang tidak sesuai ekspektasi.

“Hari pertama Indothrift Fest ancur banget! Gak mikirin para tenant yang sudah datang dari luar kota bahkan luar pulau,” lanjutnya.

Sementara itu salah seorang pekerja SPG di lokasi tersebut mengaku hari ini festival itu sudah tidak ada. Acara pada hari pertama pun mengalami keterlambatan hingga 2 jam dan tidak sesuai rencana.

Karena itulah dirinya mengaku prihatin serta kasihan dengan para peserta yang telah datang dari luar kota.

“Aku kerja di sana sebagai SPG, hari ini acara udah ga ada lagi karena panitia pada kabur, tadi (Jumat, 5 Agustus) konser ngaret 2 jam, kasihan yang ga tau beritanya udah pada dateng,” jelasnya.

Mengenai hal ini, @aagunnaf menceritakan lewat akun Instagramnya terkait kronologi dibubarkannya Indothrift Fest 2022. Mulai dari H-1 yang mengalami permasalahan listrik hingga ditutupnya tiket yang dijual on the spot, sehingga harus membeli tiket VIP Stage.

“Kami sebagai tenant tidak merasakan dampak penjualan tiket yang kabarnya habis atau terjual 2.000,” tulis Aagunnaf.

Keadaan mulai bermasalah saat pihak pajak, perizinan, vendor stage, tenda mencari penyelenggara. Ini karena mereka tidak bisa menyanggupi pembayaran DP.

Sementara pihak penyelenggara telah menerima uang sewa dari 100 tenant, uang sponsor dan brand besar. Namun saat dicek di rekening, ternyata uang hanya Rp2 juta.

Karena penyelenggara tidak bisa menyelesaikan pembayaran, maka vendor memutuskan membongkar panggung, tenda dan lainnya.

Back to top button