Market

PAN dan Golkar Ogah Dukung Anies, KPP: Yang Penting Dukungan Rakyat

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi santai sikap PAN dan Golkar yang tak akan bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan sebagai capres 2024.

“Enggak jadi masalah sih. Kan memang bebas saja setiap partai politik punya pilihan capres masing masing. Hakikat demokrasi kan memang berbeda beda. Asal sesuai aturan dan tanpa paksaan,” ujar Jubir PKS Ahmad Mabruri kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Menurut, KPP dan capres Anies Baswedan tak akan mempersoalkan batalnya PAN dan Golkar bergabung dengan koalisi. Sebab yang dibutuhkan saat ini adalah dukungan dari masyarakat Indonesia.

hal ini karena dukungan rakyat menjadi hal yang utama bagi KPP. “Yang penting dukungan rakyat banyak,” kata dia.

Secara terpisah, Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menilai kekuatan parpol koalisi pendukung Anies saat ini sudah sangat cukup untuk bertarung di Pilpres 2024.

“Biar saja itu kan sikap mereka (PAN dan Golkar). Tentu intinya kan kita sudah 28 persen. Tiga partai yang teguh pada prinsip, tidak asal-asalan, tidak membebek,” kata Hermawi kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Di sisi lain, Koordinator Jubir Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra juga menyebut bahwa semangat untuk melakukan perubahan, tentu tidak bisa dipaksakan.

“Semangatnya beda, jiwanya beda. Nanti malah pecah di dalam. Sudah tepat itu langkah teman-teman,” imbuh Herzaky kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Selasa (8/8/2023).

“(Kami sudah) yakin (untuk mengusung Anies). Kalau tidak yakin, jangan bareng koalisi perubahan berjuangnya,” pungkasnya.

Golkar dan PAN Akan Berkoalisi dengan Parpol Pemerintah

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Golkar tak akan melabuhkan dukungan ke Bacapres Anies Baswedan terkait Pilpres 2024.

“Itu sangat benar,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Airlangga sekaligus menanggapi pernyataan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK). Pasalnya, JK menyebut, Airlangga kemungkinan tak mendukung Anies Baswedan, melainkan berpotensi mendukung bacapres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto atau bacapres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Airlangga menjelaskan, Golkar merupakan partai besar yang memiliki langkah-langkah tersendiri. Terkait hal itu, langkah Golkar tak lama lagi memasuki babak terakhir guna menentukan sikap dan arah politiknya pada Pemilu 2024.

“Sekarang sudah masuk chapter (bab) terakhir,” kata Airlangga menegaskan.

Tak hanya itu, Waketum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi, juga turut mengikuti sikap Golkar yang tidak akan berlabuh ke KPP.

“Sama (dengan Golkar). Kan dari awal saya mengatakan bahwa PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah,” jelas Viva di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).

“PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah, seperti itulah,” tutup dia.

Back to top button