Market

OJK Ungkap Piutang Industri Pembiayaan Naik 15,4 Persen Jadi Rp453,1 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan piutang industri pembiayaan tumbuh 15,42 persen secara year on year (yoy) pada September 2023 menjadi Rp453,16 triliun.

“Di sektor PVML ini, pertumbuhan piutang pembiayaan masih di level yang tinggi yaitu sebesar 15,42 persen year on year pada September 2023,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman di Jakarta, Senin.

Dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulan Oktober 2023 secara daring​​​​​​, Agusman mengatakan pertumbuhan piutang pembiayaan itu didukung pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing tumbuh sebesar 26,46 persen yoy dan 13,66 persen yoy.

Lebih lanjut, ia menuturkan profil risiko perusahaan pembiayaan terjaga dengan rasio non performing financing (NPF) net tercatat sebesar 0,68 persen dan NPF gross sebesar 2,59 persen. Sementara gearing rasio perusahaan pembiayaan tercatat sebesar 2,23 kali, jauh di bawah batas maksimum sebesar 10 kali.

Terkait dengan modal ventura, pertumbuhan pembiayaan di September 2023 sebesar -1,17 persen yoy, dengan nilai pembiayaan tercatat sebesar Rp17,68 triliun.

Sementara itu pada fintech peer to peer lending, pertumbuhan outstanding pembiayaan di September 2023 terus melanjutkan peningkatan menjadi 14,28 persen yoy, dengan nominal sebesar Rp55,70 triliun. Tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP 90 dalam kondisi terjaga dan terus membaik menjadi 2,82 persen. 

Back to top button