Market

Pemprov. Babel Lakukan Pompanisasi 100 Hektare Sawah

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pompanisasi di 100 hektare padi sawah di Bangka Selatan guna mencegah gagal panen dampak kemarau dan fenomena El Nino.

“Alhamdulillah, sekitar 100 hektare lebih padi sawah bisa diselamatkan dari kekeringan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel Edi Romdoni di Pangkalpinang, Sabtu (21/10/2023).

Ia mengatakan bantuan pompanisasi ini merupakan kerja sama antara Pemprov Kepulauan Babel dengan Pemkab Bangka Selatan dan Dewas Badan Wilayah Sungai dalam mengatasi gagal panen dampak kemarau dan perubahan iklim el nino.

“Pemkab Bangka Selatan menyediakan mesin pompa airnya dan Dewas Badan Wilayah Sungai membantu menyediakan bahan bakar minyak untuk mengairi air ke sawah-sawah petani yang mengering,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini masih banyak lagi lahan-lahan pertanian yang mulai mengalami kekeringan, sehingga terancam gagal panen.

“Jika kemarau ini masih berlanjut hingga Desember 2023, maka bisa dipastikan pertanian padi sawah gagal panen,” ujarnya.

Ia berharap hujan segera turun, agar tidak terjadi gagal panen padi sawah yang akan berdampak penurunan produksi beras lokal daerah ini.

“Kemarin sudah ada beberapa daerah yang sudah turun hujan dan mudah-mudahan hujan akan turun merata di Kepulauan Babel,” katanya.

Selain itu Pemprov Babel juga akan menyalurkan 1,5 juta bibit bawang merah guna meningkatkan produksi bawang lokal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat daerah itu.

“Tahun depan 1,5 juta bibit bawang merah ini akan disalurkan kepada kelompok tani secara gratis,” tambahnya lagi.

Ia mengatakan pemberian bibit bawang merah ini, sebagai langkah pemerintah provinsi dalam mengurangi impor bawang merah, sekaligus menekan inflasi yang disumbang oleh komoditas tersebut.

“Saat ini produksi bawang merah lokal baru mampu menyuplai 30 persen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sementara sisanya masih dipasok dari luar daerah,” ujarnya.

Menurut dia, saat pemberian bantuan bibit bawang masih dalam proses atau tengah dikembangkan oleh kelompok tani di Kabupaten Bangka Tengah.

“Kami telah mengontrak kelompok petani  Bangka Tengah untuk melakukan pembibitan bawang merah dan hasilnya pembibitan sebanyak 1,5 juta bibit akan disalurkan kepada kelompok tani lainnya pada tahun depan,” katanya.

Ia menyatakan dalam meningkatkan produksi bawang merah ini, Pemprov Kepulauan Babel juga mendorong Kementerian Pertanian untuk membangun penangkar benih bawang merah, guna memudahkan petani memperoleh bibit dalam mengembangkan usahanya.

“Dengan adanya penangkar benih bawang merah ini tentu akan menekan biaya produksi komoditas ini, karena petani tidak perlu lagi mendatangkan bibit dari luar daerah untuk mengembangkan usaha pertaniannya,” katanya.

Back to top button