Market

Nasib Petani Tembakau Terancam, Para Capres dan Cawapres Tak Peduli


Para petani dan pekerja di sektor tembakau menyayangkan para capres dan cawapres peserta Pilpres 2024 tidak ada kepedulian untuk mengangkat nasib para petani tembakau dan masa depan industri tembakau nasional.

Kesimpulan tersebut disampaikan Koordinator Nasional Asosiasi Petani dan Pekerja Tembakau Nusantara (APPTN), Samukrah yang mengaku sudah melayangkan surat keprihatinan kepada masing-masing peserta pilpres. Langkah tersebut untuk menggugah ketegasan sikap mereka tentang keresahan akibat munculnya pasal-pasal tembakau di Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan.

“Sejauh ini tidak ada keseriusan dan ketegasan dari ketiga pasangan peserta pilpres, dalam mengangkat nasib petani tembakau dan masa depan industri hasil tembakau,” kata Samukrah yang dikutip dari keterangan resmi APPTN, Selasa (6/2/2024).

APPTN sudah berupaya mendesak ketiga pasangan tersebut untuk membuktikan kepeduliannya. Apalagi ada jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan, dan sangat menantikan komitmen serta gagasan para calon pemimpin Indonesia untuk menjaga keberlangsungan mata pencaharian para petani dan pekerja di sektor pertembakauan.

“Hal ini sekaligus juga akan menjadi penentu pasangan calon mana yang akan dipilih, saat pencoblosan pada 14 Februari 2024,” ujarnya.

Samukrah menambahkan, sektor pertembakauan di Indonesia sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja, akibat munculnya berbagai aturan yang bersifat pelarangan pada pasal-pasal tembakau di RPP Kesehatan. Karenanya, para pekerja dan petani tembakau meminta perhatian dan komitmen dan menunjukkan kepedulian serta gagasan positif yang menyentuh langsung kepada nasib para petani dan pekerja sektor ini.

Dia mengingatkan dengan banyaknya pelarangan bagi produk tembakau di RPP Kesehatan, dapat mengancam mata pencaharian, kesejahteraan, dan keberlangsungan pekerja dan petani tembakau. “Bahkan, pelarangan tersebut juga berpotensi berimbas negatif ke pihak lain, termasuk pedagang, pelaku industri kreatif dan media,” ujarnya.

Senada dengan sikap APPTN, Penasihat Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi), Zainal Abidin menambahkan, pentingnya bagi para capres dan cawapres untuk menunjukkan posisi keberpihakan, gagasan, dan rencana bagi industri hasil tembakau. “Karena secara umum keberadaan para petani dan pekerja tembakau perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah,” ujarnya.
 

Back to top button