Pemilihan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada Muktamar ke-48 di Solo 18-20 November 2022 akan menggunakan sistem teknologi informasi voting elektronik.
“Sebelumnya pemungutan suara dilakukan secara manual, namun pada penghitungannya baru menggunakan IT,” kata Ketua Panitia Pemilihan Muktamar Muhammadiyah ke-48, Ahmad Dahlan Rais, seperti dikutip dari situs Muhammadiyah, Kamis (30/6/2022).
Tak hanya PP Muhammadiyah, pemilihan Ketua Aisyiyah juga akan menggunakan metode voting elektronik.
Sistem e-voting akan digunakan sejak proses pemungutan sampai penghitungan suara.
“Ini berbeda, lebih maju dari Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah di Makassar kemarin karena yang di Makassar kemarin pemungutan masih manual, penghitungan suaranya baru memanfaatkan IT,” tuturnya.
Panitia Muktamar ke-48 mencatat saat ini sudah ada 120 bakal calon Ketua dan sebanyak 90 calon menyatakan bersedia dicalonkan.
“Sampai saat ini panitia masih melakukan verifikasi 90 calon itu, terutama atau khususnya yang rangkap jabatan. Panitia pemilihan memberitahukan agar calon mengembalikan paling lambat 31 Mei 2022. Tapi memiliki kesempatan bagi yang ingin memperbaiki atau mengembalikan sampai batas akhir yang kami tutup pada 31 Juli 2022,” pungkasnya.
