News

Momen Bersejarah Golkar Dukung Prabowo, Airlangga Beberkan Berbagai Alasan

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut bahwa hari ini, Minggu (13/8/2023), merupakan momen bersejarah bagi partainya karena secara resmi telah bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama PAN, Gerindra, dan PKB yang mengusung Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024.

“Saya merasa bangga bahwa empat partai bersatu dan dalam sikap kami, bahwa kita para ketum empat partai ini mudah berkomunikasi dan juga mempunyai visi dan misi yang sama,” ujar Airlangga di Museum Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

Airlangga menyebut tentunya perjalanan koalisi keempat parpol ini masih begitu panjang dan banyak hal yang perlu dibicarakan.

“Tetapi di hari Minggu ini, merupakan momen bersejarah, karena empat partai akan mengusung Bapak Prabowo Subianto sebagai calon Presiden 2024-2029,” kata Airlangga.

Airlangga membeberkan berbagai alasan mengapa akhirnya Golkar menjatuhkan pilihan mendukung Prabowo.

“Tidak lain, tidak bukan, karena Bapak Letjen (Purn) Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu, beliau selalu mengikuti berbagai kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi,” terangnya.

“Ini egaliter, searah, sejalan, dan setujuan dengan Partai Golkar,” sambung Airlangga yang menjabat Menko Perekonomian ini.

Tak hanya itu, ia pun sempat membahas mengenai Indonesia yang sempat berada tiga kali di persimpangan jalan.

“Pertama di tahun 1965 kita berbicara mengenai komunisme dan Indonesia lolos dari cross road tersebut. Kemudian di 1998 cross road antara otoriter dan demokrasi,” ucap dia.

Saat ini, lanjut Airlangga, Indonesia yang sudah memilih era Reformasi hingga sekarang, juga sudah masuk dalam persimpangan ketiga.

“Apakah ke depan Indonesia akan menjadi negara maju atau berpendapatan menengah. Oleh karena itu, kepemimpinan 10 tahun ke depan sangat penting dan Partai Golkar melihat kepemimpinan Bapak Prabowo sangat tepat untuk membawa Indonesia lolos dari middle income threat,”  tambah Airlangga.

Back to top button