Ototekno

Menuju Revolusi Industri 4.0: Bagaimana Indonesia Beradaptasi?

Pandemi COVID-19 telah menjadi katalis bagi percepatan transformasi digital di Indonesia. Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa momentum ini penting sebagai langkah awal memasuki era Revolusi Industri 4.0. Tujuannya adalah untuk membuat masyarakat bekerja lebih efektif, efisien, dan produktif.

Untuk mencapai akselerasi ini, pemerintah menetapkan beberapa prioritas nasional. Di antaranya adalah pembangunan infrastruktur digital, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pembangunan ekosistem inovasi. Infrastruktur jaringan dan konektivitas, khususnya di sektor industri sumber daya di wilayah Barat Indonesia, menjadi salah satu fokus utama.

Dalam konteks ini, solusi ICT dari Lintasarta menjadi salah satu pilar yang mendukung transformasi. Misalnya, penerapan digitalisasi di industri sumber daya telah mempercepat pertumbuhan bisnis. Beberapa perusahaan di sektor ini, seperti PT Semen Baturaja dan Pertamina Hulu Rokan, telah merasakan manfaat dari pendampingan digitalisasi, termasuk pengembangan aplikasi yang membantu mereka bersaing di pasar.

Salah satu tantangan terbesar dalam transformasi digital adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ini bukan hanya tentang menyediakan teknologi, tetapi juga tentang mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dalam menghadapi perubahan ini.

“Industri sekarang ini sudah bergerak secara digital. Seluruh proses hulu ke hilir yang dulunya masih manual, sekarang sudah dilakukan secara otomatis,” kata Senior Vice President West Indonesia Regional Pertamina Hulu Rokan, Zulfahmi dalam siaran persnya, Selasa (3/10/2023). Ini menunjukkan bagaimana otomasi telah menjadi bagian integral dari industri, membutuhkan infrastruktur yang memadai.

Dengan kebutuhan industri yang semakin dinamis, teknologi informasi dan komunikasi akan terus berperan penting dalam mendukung transformasi digital. Ini bukan hanya tentang mengembangkan teknologi, tetapi juga tentang memastikan bahwa semua pihak, dari perusahaan besar hingga UMKM, dapat memanfaatkan teknologi ini untuk pertumbuhan dan efisiensi.

Back to top button