News

PDIP-NasDem Hangat di Dalam, Panas di Luar

Kamis, 12 Jan 2023 – 19:43 WIB

Img 20221212 155719 - inilah.com

Wakil Ketua MPR dan anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani usai menghadiri MKD Awards 2022 di Jakarta, Senin (12/12/2022). (Foto: Antara/Melalusa Susthira K)

Hubungan PDIP-NasDem yang nampak panas di luar tidak mencerminkan kondisi panas pada parpol-parpol pendukung pemerintah. Waketum PPP, Arsul Sani menegaskan, koalisi parpol pendukung pemerintah masih solid walaupun memiliki persepsi yang berbeda terkait isu tertentu, misalnya sistem pemilu yang bakal diterapkan pada 2024 mendatang.

Arsul menyinggung kehangatan hubungan PDIP-NasDem dengan menjadikan percakapan masing-masing sekjen partai dalam sebuah grup aplikasi pertukaran pesan. Grup tersebut anggotanya terdiri atas sekjen maupun mantan sekjen parpol koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

“Pak Hasto dengan Pak Johnny Plate saling menyapa hangat. Itu kan keliatannya saja di media tegang, enggak. Kita saling mengucapkan selamat waktu PPP ulang tahun, diucapkan selamat kemarin. Ketika PDIP ulang tahun juga semua saling diucapkan selamat,” tutur Arsul, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/1/2023).

Hubungan PDIP-NasDem memanas lantaran isu perombakan kabinet (reshuffle). PDIP mendorong dua menteri NasDem diganti. Sementara Arsul menilai, seluruh parpol memahami bahwa perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden, dan koalisi sejatinya tidak terpengaruh dengan isu tersebut.

“Begini yang kelihatan kemarin di permukaan karena kita semua juga membacanya, melihatnya dari media, itu antara katakanlah teman-teman NasDem dengan PDI Perjuangan. Saya kira kalau dengan anggota koalisi yang lain itu, kita biasa-biasa saja, komunikasi kita, silahturahmi kita itu berjalan biasa-biasa saja,” tuturnya.

Arsul juga menyinggung hubungan NasDem dengan parpol-parpol selain PDIP terjalin baik. Bahkan bersama-sama menyatakan sikap menolak sistem tertutup pada Pemilu 2024. Dia menolak panasnya hubungan PDIP-NasDem yang dipersepsikan sejumlah kalangan berdampak pada soliditas parpol koalisi.

“Apanya yang ada dampaknya, kan kita masih ketemu. Buktinya misal kita lihat soal isu sistem pemilu proporsional terbuka dan tertutup, kan juga tujuh partai yang lain juga bersama NasDem, ada delapan. Kalau kita bicara misalnya komunikasi pribadi-pribadi kan juga enggak masalah bahkan itu sudut pandang tertentu,” tuturnya.

Back to top button