Market

Menko Airlangga Ungkap Dana DHE SDA 8 Miliar USD Masih di Luar Negeri

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan saat ini sekitar 8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) devisa eksportir masih tersimpan di luar negeri.

Dana tersebut tidak kecil karena bila dengan nilai kurs rupiah Rp15.500 per dolar AS sama dengan Rp120 triliun. Oleh karena itu, ia menyampaikan kan terus mengevaluasi kebijakan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA).

“Kita akan lakukan relaksasi terhadap DHE, karena DHE belum maksimal dalam tiga bulan ini, dan kita masih bisa melihat potensi 8 miliar dolar AS dari devisa ini yang masih parkir di tempat lain (luar negeri),” kata Menko Airlangga disampingi Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Senin (6/11/2023).

Advertisement

Aturan pengelolaan devisa hasil ekspor (DHE) berlaku sejak 1 Agustus 2023, yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023. Beleid tentang DHE dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam (SDA) itu menyasar empat hasil barang dari bidang usaha eksportir, yaitu pertambangan, perkebunan, kehutanan, serta perikanan.

Melalui ketentuan terbaru ini, pemerintahan Presiden Jokowi mewajibkan para eksportir yang memiliki nilai ekspor pada Pemberitahuan Pabean Ekspor (PPE) paling sedikit US$ 250.000 atau ekuivalennya untuk menempatkan DHE nya ke rekening khusus.

Rekening khusus DHE ini yang ada pada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) ataupun bank yang melalulan kegiatan usaha dalam valuta asing. DHE yang ditempatkan di rekening khusus itu paling sedikit 30% dimasukkan ke sistem keuangan Indonesia minimal selama 3 bulan.

Dalam catatan Ditjen Bea Cukai Kemenkeu, ada 1.545 komoditas yang masuk dalam kewajiban devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA). Komoditas tersebut berasal dari empat sektor yaitu pertambangan, perkebunan, kehutanan dan perikanan. Rinciannya untuk sektor pertambangan 209 komoditas, sektor perkebunan 567 komoditas, sektor kehutanan 263 komoditas dan sektor perikanan 506 komoditas.

Back to top button