Market

Mendagri Ingatkan Daerah harus Kendalikan Inflasi Month to Month


Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengingatkan seluruh daerah di 38 provinsi se-Indonesia agar mewaspadai inflasi “month to month” (MtM) sebesar 0,41 persen.

“Meskipun kenaikan inflasi MoM tidak terlalu tinggi, tetapi ini tetap saja sebuah kenaikan di daerah,” kata Mendagri Tito melalui keterangan virtual yang diterima di Banjarbaru, Rabu (3/1/2024).

Mendagri menyampaikan hal itu saat memimpin rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2023 secara virtual di Jakarta, Rabu hari ini. “Inflasi nasional masih relatif terkendali di angka 2,61 persen untuk Year on Year (YoY) selama 2023, kendati demikian kita juga harus tetap mewaspadai angka inflasi MoM meskipun tidak tinggi,” ujar Mendagri.

Mendagri Tito juga menyampaikan secara umum masyarakat tidak mengalami kenaikan harga kebutuhan yang signifikan sehingga keseimbangan antara produsen dan konsumen tetap terjaga dengan baik.

Meskipun angka inflasi nasional relatif stabil, namun angka itu tidak merata di semua daerah. Karena itu, Mendagri mengingatkan beberapa daerah yang angka inflasinya berada di atas angka nasional.

Pada kesempatan itu, Mendagri Tito memberikan apresiasi kepada 10 daerah dengan angka inflasi berada di bawah angka nasional. Secara global, Indonesia berada di peringkat 53 dengan angka inflasi terendah dari total 186 negara.

Salah satu provinsi yang menduduki peringkat 10 dengan angka inflasi di bawah angka nasional yaitu Kalimantan Selatan (Kalsel).

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Sekretariat Daerah (Setda) Kalsel, Sulkan mengatakan inflasi di Kalimantan Selatan berada di angka 2,43 persen.

Dia mengajak jajarannya khususnya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat terus menstabilkan harga bahan kebutuhan masyarakat sehingga angka inflasi terus mengalami penurunan. “Angka ini cukup baik dan harus dipertahankan, bila perlu kita turunkan lagi,” ujar Sulkan.
 

Back to top button