Hangout

Perusahaan Kanada Luncurkan Spray Hidung Penangkal COVID-19

Dunia kesehatan berkembang pesat, berpacu dengan semakin banyaknya penyakit baru. Termasuk pandemi COVID-19 yang bikin geger dunia.

Namun, kini ada kabar baik terkait pandemi COVID-19 yang melanda banyak negara di dunia.  Perusahaan asal Kanada, saNotize meluncurkan produk alat spray hidung berteknologi dual chamber, namanua Enovid. Obat ini dipercaya, mampu membunuh virus COVID-19 di kondisi lab dalam waktu 2 menit.

Co founder SaNotize, Chris Miller menyampaikan, Enovid berhasil lolos dalam uji klinis sebagai alat spary hidung pertama di dunia, terbukti efektif membunuh virus COVID-19. “Saat diuji dalam kondisi pasien yang terpapar, “viral load” berkurang 95% dalam waktu 24 jam dan 99,99% dalam waktu 72 jam, hasil ini berdasarkan uji klinis yang dilakukan di Inggris,” kata Chris.

ENovid nose sanitizer, kata dia, menggunakan dual chamber yang merupakan teknologi pertama di dunia. Alhasil, Nitric Oxide yang dihasilkan selalu dalam keadaan fresh, dan terjaga kualitasnya, ketika disemprotkan ke hidung.

Rahasia di balik enovid, kata dia, adalah nitric oxide dalam kadar terukur yang hanya terbuat saat spary disemprotkan. Teknologi pembuatan nitric oxide dalam kadar terukur ini, membuat ENovid efektif dan terbukti lolos uji klinis.

Saluran pernapasan merupakan salah satu jalur masuknya virus kedalam tubuh. Untuk itu kita perlu waspada dan meminimalisir masuknya virus dari saluran pernapasan ke dalam tubuh.

Saat ini, penggunaan Enovid ramai dibicarakan karena kemampuannya dalam membunuh virus di saluran pernapasan, termasuk virus Covid-19. Nose sanitizer ini merupakan alat kesehatan portable yang mudah dibawah kemana-mana, sangat mampu melindungi diri dimanapun dan kapanpun.

Enovid sudah hadir di beberapa negara yaitu Israel, Thailand dan Bahrain dan masuk ke program pemerintah. Dikarenakan keefektifan Enovid, Thailand sudah menggunakan nose sanitizer ini sebagai alat pencegah transmisi Covid-19.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button