Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ternyata sudah membahas nama-nama calon wakil presiden (cawapres) sebelum menetapkan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP. Pembahasan nama-nama cawapres itu dilakukan Megawati saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pembahasan nama-nama cawapres 2024 sudah dilakukan Megawati dan Jokowi saat bertemu selama tiga jam di Istana pada Maret 2023. Bahkan pembahasan nama cawapres ini terjadi sebelum PDIP mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres pada 21 April 2023.
“Ketika Ibu Megawati Soekarnoputri bersama Bapak Presiden Jokowi bertemu di Istana Merdeka selama tiga jam di situ juga sudah dibahas figur-figur siapa dari cawapres,” kata Hasto di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (8/5/2023).
Dia menjelaskan, dalam pembahasan tersebut setidaknya ada 10 nama tokoh yang masuk dalam bursa cawapres Ganjar. Nama-nama itu sudah disampaikan Megawati saat menerima kunjungan PPP usai memutuskan mendukung Ganjar sebagai capres.
Hasto menjelaskan, PDIP akan memegang prinsip gotong royong dalam menetapkan cawapres pendamping Ganjar. Sehingga cawapres yang akan diputuskan nanti akan menjadi dwitunggal yang kuat di 2024.
“Tentu saja akan dicari pendamping terbaik sebagai pasangan dwitunggal dengan Bapak Ganjar Pranowo,” katanya.
Sebelumnya, capres PDIP Ganjar Pranowo mengaku memiliki beberapa kriteria untuk cawapres pendampingnya. Namun Ganjar mengaku akan tunduk pada keputusan Megawati selaku Ketua Umum PDIP dalam menentukan cawapres pendampingnya.
Selain itu, Ganjar juga sudah melakukan safari politik ke beberapa wilayah di Jawa Timur (Jatim). Bahkan Ganjar sudah bertemu dengan beberapa tokoh NU dalam safari politiknya tersebut. Beberapa tokoh yang ditemui Ganjar adalah Gus Mus di komplek Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh dan Gus Baha di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Quran LP3iA Desa Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Rabu (3/5/2023).
