Acara tasyakuran pernikahan putra bungsu Presiden Joko widodo, Kaesang Pangarep dengan Finalis Putri Indonesia DIY 2022, Erina Gudono berlanjut pada prosesi ngunduh mantu, kirab pesta rakyat dan rangkaian resepsi, di Puro Mangkunegaran, Solo, Minggu (11/12/2022). Setibanya pengantin yang dikirab dari Lodji Gandrung di Puro Mankunegaran langsung disambut dengan tarian mandayasih.
Tarian yang dipersembahkan Mangkunegara X menyambut pengantin memiliki segudang fakta unik dan filosofis mendalam. Tarian dimaksudkan untuk menjemput kedua mempelai usai menjalani prosesi ngunduh mantu yang digelar di Loji Gandrung pada hari yang sama.
Menurut penciptanya, nama mandayasih diambil dari dua kata dalam bahasa Jawa kuno alias bahasa Kawi yang mewakili nilai-nilai luhur yang menjadi bekal pernikahan. Dua kata tersebut yakni mandaya yang berarti selalu berusaha dan sih yang diambil dari kata kasih, welas asih, atau cinta dan kasih.
Adapun sosok seniman jenius yang telah merancang koreografi tarian Mandayasih yakni Rusini, perempuan kelahiran Surakarta, Solo, yang berprofesi sebagai abdi dalem Kemantren Langenpraja Pura Mangkunegaran. Rusini menuturkan tarian khusus untuk Kaesang dan Erina ini dipersiapkan sejak 1,5 bulan lalu. Tak ada kendala saat menyusun koreografi tarian ini, selain padatnya jadwal para penari.
“Tari ini diciptakan khusus untuk acara ini, agar pengantin terus berdampingan selamanya. Ini suara kebahagiaan bagi saya, karena bisa memberikan sesuatu kepada Pak Jokowi dan Mangkunegaran,” ucapnya, pada Jumat (9/12/2022) yang lalu.
Selain tarian, musik yang mengiringi juga hasil aransemen baru menyesuaikan gerakan tarian ciptaan Rusini ini. Untuk busana, para penari akan menggunakan pakaian sepasang pengantin, tetapi tidak menggunakan paes, untuk membedakan penari dengan pengantinnya.
