Lebih dari 300 seniman lintas generasi dari beragam profesi menyemarakkan pertunjukan kolosal dan megah bertepatan dengan momentum perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Drama yang berbalut musikal ini berjudul Pagelaran Sabang Merauke dengan tema Pahlawan Nusantara.
Sukses digelar selama dua hari 19 – 20 Agustus 2023 di JIEXPO Kemayoran, pagelaran Sabang Merauke memanjakan para penonton dengan pertunjukkan yang kaya dengan kebudayaan Indonesia. Penonton tidak hanya dimanjakan dengan tarian-tarian khas Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua, tetapi juga para sosok pahlawan yang berperan dalam membangun Indonesia juga tersaji dengan apik.
“Pahlawan Indonesia bukan hanya pahlawan yang berhasil melawan penjajah, tetapi mereka yang disebut pahlawan adalah para guru dan sosok ibu yang membentuk masa depan bangsa,” kata Sutradara Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’, Rusmedie Agus kepada Inilah.com, Jakarta, Senin (21/08/2023).
Diawali cerita seorang kakek dan cucu yang bersilih pendapat soal pahlawan. Dialog antar kakek dan cucunya itu mencerminkan dua generasi dengan cara pandang berbeda terhadap semangat kebangsaan dan kisah di balik sosok pahlawan dari Aceh hingga Papua dengan latar belakang tradisi, suku, dan budaya setiap daerahnya.
“Generasi Z ini jangan hanya sibuk lihat handphone, joget, dan nonton artis Korea. Kenali budaya dan pahlawan kita,” kata Butet di atas panggung.
Karena itu, Rusmedie menjelaskan, pagelaran yang didukung penuh oleh iForte dan BCA ini mengenalkan sejarah pahlawan Nusantara melalui pertunjukan teatrikal yang memadukan tari-tarian daerah dan kontemporer, rangkaian musik daerah dan nasional dibalut dengan penampilan spektakuler di atas panggung, hingga parade busana wastra Indonesia.
“Kali ini terasa lebih spesial dan membawa kita untuk mengenal lebih jauh mengenai jasa para pahlawan terdahulu, yang diharapkan menjadi inspirasi untuk kita sebagai generasi penerus agar melanjutkan perjuangan mereka sebagai pahlawan untuk diri sendiri,” tambahnya.
Tidak mudah untuk mewujudkan cerita spesial untuk mengenang para pahlawan Indonesia. Butuh waktu hampir setengah tahun untuk terus memperbaiki cerita yang ditampilkan.
“Dengan penggodokan konsep selama enam bulan dan persiapan latihan rutin tiga bulan di Yogyakarta maupun Jakarta, kami optimistis bisa memberikan suguhan pertunjukan yang menarik dan membuat seluruh pasang mata yang menyaksikan merinding haru maupun bangga lahir di bumi pertiwi,” ungkapnya.
Mia Umi Kartikawati
