Market

Potensi Besar Produk UMKM Halal Indonesia Masuk Pasar Dunia

Data Global Islamic Economy Indicator 2022 dari Dinar Standard, menempatkan Indonesia di urutan 2 untuk makanan halal. Peringkat 3 untuk fesyen muslim, dan peringkat 6 untuk keuangan syariah. Sebagian besar produk halal itu adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Untuk menggenjot UMKM halal Indonesia, Project Manager Halal Indonesia International Tread Show (HIITS), Agung menyebut, pentingnya pengembangan industri berkelanjutan. Selain itu, promosi UMKM halal Indonesia di luar negeri. salah satunya dalam pameran produk halal terbesar di Malaysia, yakni Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), berlangsung 12-15 September 2023.

“Kita berkolaborasi dengan Malaysia International Halal Showcase salah satu barometer halal expo atau halal showcase di Internasional. Kita mengambil bagian dan mencari manfaat juga dari event ini,” kata Agung, dikutip Senin (18/9/2023).

Dia mengatakan. sebagian besar pelaku UMKM lokal masih memiliki keterbatasan akses informasi dalam memasarkan produk. Dengan mengikuti pameran MIHS 2023 ini, pelaku UMKM diharapkan dapat menjadi gerbang untuk mengakses pasar internasional. Di sinilah peran HIITS, MES, dan Yayasan Indonesia Setara menjadi jembatan antara pelaku UMKM dengan pasar.

“Kita memperkenalkan market muslim di Indonesia dan juga punya banyak potensi yang sebenarnya bisa go internasional, dan itu belum teroptimalkan. Di situlah kita butuh banyak support termasuk dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Banyak stakeholder lain, diajak untuk berkolaborasi supaya kita punya target jangka pendek, menengah, dan panjang. Insha Allah, manfaatnya akan dirasakan lebih banyak,” ujar Agung.

Sementara itu, pelaku UMKM Rendang binaan Yayasan Indonesia Setara, Ilda mengungkapkan antusias terhadap produk usahanya dapat di ekspor ke Madagaskar. Pameran tersebut mendorong pelaku usaha memperluas pangsa pasar bisnis ke mancanegara.

“Kebetulan saya binaan UMKM Yayasan Indonesia Setara yang mendapatkan support dari Rumah Siap Kerja untuk membawa produk saya khas Minang, yaitu rendah untuk tampil di MIHAS 2023. Alhamdulillah produk kami sudah memiliki izin halal dan tadi ada tawaran untuk di ekspor ke Madagaskar,” tutur Ilda.

Ilda mengatakan pameran MIHAS sebagai sebuah peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku UMKM Indonesia. Dikarenakan menjadi wadah pertemuan para pelaku produk halal dari seluruh dunia untuk memperluas pasarnya.

“Semoga setelah acara ini kami mendapatkan buyer dan bisa go internasional sehingga produk-produk kami bisa dikenal oleh dunia,” ujar Ilda.

Selain Ilda, UMKM binaan Yayasan Indonesia Setara juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rumah Siap Kerja dan Gemawira dalam kesempatannya mengikuti pameran terbesar yang mencakup buyer internasional.

Sejumlah UMKM yang telah dikurasi dan terpilih serta berkesempatan untuk dipasarkan di Malaysia, yaitu Dapur Bunda by Unie, Damayanthi, Nurbaiti Tapis Jaya, Put Putt Chic, Galerry Melati Tapis, Arum, dan Xrider Leather Shoes.

Back to top button