Market

Masuk Musim Tanam, Harga Beli Gula Petani Naik Rp1.000/Kg

Ada kabar baik untuk petani tebu karena Badan Pangan Nasional (Bapanas) menaikkan harga beli gula dari Rp11.500 menjadi Rp12.500 per kilogram (kg).

Menurut Kepala Bapanas, Areif Prasetyo Adi, Surat Edaran (SE) Badan Pangan Nasional Nomor 159/TS.02.02/K/6/2023 tentang Harga Pembelian Gula Kristal Putih Di Tingkat Petani menetapkan adanya kenaikan harga beli gula di tingkat petani. Beleid ini berlaku sejak 3 Juli 2023. “Harga pembelian di tingkat petani atau produsen naik sebesar Rp1.000 per kilogram,” tutur Arief, Jakarta, dikutip Senin (3/7/2023).

Dia menjelaskan, kenaikan harga beli gula di tingkat petani atau produsen ini, bertujuan untuk menjaga keseimbangan harga gula dari hulu hingga hilir. Terutama saat musim giling tebu yang kini berlangsung. “Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan petani tebu khususnya di tengah musim giling yang sedang berlangsung,” kata dia.

Selain itu, kebijakan ini juga langkah strategis untuk meningkatkan daya saing industri gula nasional secara berkelanjutan. Dengan pendapatan yang baik ia mengharapkan minat masyarakat atau petani tebu untuk menanam dan meningkatkan produksi tebunya semakin tinggi. “Sehingga dapat mendorong peningkatan ketersediaan bahan baku tebu yang berdampak pada peningkatan produksi gula nasional,” imbuh Arief.

Untuk sosialisasi kebijakan anyar ini, kata Arief, Bapanas berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri. Kenaikan harga beli gula konsumsi di tingkat petani ini, tidak lepas dari naiknya biaya produksi berupa biaya sewa, tenaga kerja, benih, pupuk, dan pestisida), serta biaya distribusi.

Berdasarkan survei Biaya Pokok Produksi (BPP) Tebu 2023 yang dilakukan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementterian Pertanian (Kementan), telah terjadi kenaikan BPP sebesar 9,08 persen, dari Rp589.229 menjadi Rp650 ribu per ton tebu. “Untuk itu, diperlukan penyesuaian agar keseimbangan dan kewajaran harga di tingkat petani, penggilingan, pedagang, dan konsumen, terjaga sesuai harga keekonomian saat ini, sebagaimana arahan presiden,” kata Arief.

Back to top button