News

Penjelasan Polisi Terkait Kekeliruan Mengidentifikasi Pengeroyok Ade Armando

Polisi salah mengidentifikasi Abdul Manaf sebagai pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando di depan Gedung DPR/MPR RI Jakarta Pusat. Belakangan Polda Metro menegaskan bahwa Abdul Manaf tidak terlibat pengeroyokan Ade Armando.

Demikian kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat menjelaskan soal polisi keliru identifikasi pelaku pengeroyokan.

“Kita temukan keberadaanya (Abdul Manaf) di Karawang sekarang tim sudah di sana sudah menemukannya. Setelah ami lakukan pencocokan, pemeriksaan awal ternyata Abdul Manaf itu tidak terlibat,” katanya di Jakarta, Rabu (13/4/2022).

Awalnya Abdul Manaf menjadi terduga terlibat dalam kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando. Hal itu mencuat setelah polisi menggunakan metode pengenalan wajah (face recognition) untuk mengidentifikasi para pelaku pemukulan dan pengeroyokan Ade Armando.

Di samping itu, saat pengeroyokan terhadap Ade Armando Abdul Manaf sedang berada di Karawang.

“Teknologi face recognition Polda Metro Jaya tingkat akurasinya pada saat itu belum 100 persen Abdul Manaf. Orang yang kami duga pelaku itu menggunakan topi sehingga begitu topinya dibuka tingkat akurasinya tidak 100 persen, jadi Abdul Manaf bukan sebagai pelaku,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan, polisi telah melakukan suatu teknik diseminasi informasi publik tanpa menetapkan status tersangka. Namun, keliru mengidentifikasi pelaku dan sudah terlanjur menyampaikannya kepada publik. Namun polisi harus cepat menyediakan ruang klarifikasi untuk memperbaiki kekeliruannya.

“Dalam hal kasus ini, telah dilakukan klarifikasi, dan (polisi) menurut saya tak dapat digugat. Dalam KUHAP dan peraturan pelaksanaannya, tindakan polisi yang dapat digugat ganti rugi adalah terkait peenetapan tersangka, penahanan dan penahanan yang dinilai melawan hukum,” tutupnya. [yud]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button