Hangout

Bikin Merinding, Ini 11 Letusan Gunung Terdahsyat di Dunia

Letusan gunung berapi dapat menghancurkan seluruh kota, menghancurkan perekonomian, dan mengubah iklim dunia. Mereka dapat mengeluarkan lava cair, aliran lumpur yang panas, abu yang menyesakkan udara, dan gas beracun yang mendatangkan kesengsaraan bagi seluruh penduduk dunia selama bertahun-tahun kemudian.

Seperti skala gempa Richter, besarnya letusan gunung berapi dapat diukur dengan menggunakan VEI (Volcanic Explosivity Index). VEI mengurutkan letusan gunung berapi dari 1 hingga 8, dan setiap VEI berikutnya 10 kali lebih besar dari yang terakhir. Skala 1 sebagai letusan lahar ringan dan 8 sebagai ledakan paling terdahsyat.

Dikutip dari vulkanes.usgs.gov, berikut penjelasan skala VEI 0-8:

  1. Skala 0, erupsi bersifat lelehan, menyemburkan material vulkanik kurang dari 100 meter kubik. 
  2. Skala 1, melontarkan material dari 100 meter kubik menjadi 1 kilometer kubik. 
  3. Skala 2, material yang terlontar mencapai 1-5 kilometer kubik. 
  4. Skala 3, menghasilkan 2-15 kilometer kubik  
  5. Pada skala 6 atau kolosal, material yang terlontar mencapai 10 kilometer kubik. 
  6. Skala 7 disebut juga super kolosal, letusannya melontarkan material hingga 100 kilometer kubik. 
  7. Pada skala VEI 8, daya ledak material yang terlontar mencapai 1000 kilometer kubik. Selain itu, ketinggian letusan lebih dari 20 hingga 25 kilometer (66.000 kaki) di udara.  

Meskipun ukuran ledakan menjadi sebuah indikator, hal itu tidak selalu memberi tahu Anda dengan detail bagaimana dampak yang terjadi. Salah satu cara paling umum untuk mengukur kehancuran letusan adalah dengan memperkirakan korban jiwa. Kematian terjadi tidak hanya dari hasil ledakan, tetapi juga bisa diakibatkan oleh hilangnya sumber makanan. 

Letusan Gunung Terdahsyat di dunia
Ilustrasi: gettyimages.com

Berikut 10 letusan gunung berapi paling dahsyat dalam sejarah manusia, dilansir dari livescience.com:

1. Letusan Yellowstone (VEI 8)

Letusan gunung berapi Yellowstone adalah letusan gunung berapi terbesar di dunia. Dan itu meletus dengan kekuatan luar biasa, yakni skala VEI mencapai 8, yang terjadi kira-kira 640.000 tahun yang lalu.  Namun kini, Taman Nasional Yellowstone menjadi tujuan wisata terkenal di Amerika Serikat.

Tiga letusan berkekuatan 8 mengguncang wilayah itu pada 2,1 juta tahun lalu, kemudian 1,2 juta tahun lalu, dan terakhir 640.000 tahun lalu. Menurut US Geological Survey, ketiga letusan dahsyat ini mengeluarkan lahar dan abu yang memenuhi Grand Canyon.

Para ilmuwan menemukan bahwa ada gumpalan magma besar di bawah Yellowstone. Letusan gunung berapi ini juga menciptakan kawah besar berukuran sekitar 48 km kali 72 km. 

2. Gunung Tambora (VEI 7)

Gunung Tambora meletus pada april 1815. Letusan gunung yang berada di Sumbawa ini memuntahkan abu 150 km kubik. Kaldera berdiameter 7 km dengan kedalaman 1,1 km pun terbentuk akibat letusannya.

Pada manusia, dampaknya tidak main-main. Awan panas melahap seluruh wilayah yang ada di dekat gunung tersebut. Menurut Dr. Ir. Igan Supriatman Sutawidjaja, Ahli Gunung Api dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) mengatakan, awan panas yang dihasilkan dari letusan Tambora diperkirakan memiliki suhu 800 derajat Celcius.

Akibat bencana alam ini, sekiranya ada 92.000 nyawa melayang.

3. Huaynaputina (VEI 6)

Letusan gunung berapi terkuat kedua di dunia adalah Huaynaputina, skala VEI 6. Gunung berapi ini terletak di Peru, Amerika Selatan. Letusan gunung berapi memuntahkan lumpur 120 kilometer melintasi Samudra Pasifik.

Dampak yang paling dirasakan pascaletusan gunung berapi 1600 tahun lalu adalah terjadinya musim panas yang terdingin dalam 500 tahun terakhir. Selain itu, bencana ini telah merusak kota Arequipa dan Moguengua, yang baru pulih sepenuhnya setelah lebih dari satu abad kemudian.

4. Gunung Krakatau (VEI 6)

Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883 dan menimbulkan ledakan besar pada tanggal 26 – 27 April. Ledakan ini terdengar ribuan mil jauhnya hingga mengeluarkan sejumlah besar batu, abu, dan batu apung. 

Ledakan gunung ini bahkan menimbulkan tsunami setinggi sekitar 40 meter. Korban tewas diperkirakan mencapai 34.000 orang. Akibat ledakan Krakatau, pulau itu hancur total dan membentuk Anak Krakatau di tengah kaldera yang dihasilkan oleh letusan yang terjadi di tahun 1883 itu. Kini, Anak Krakatau menjadi gunung berapi aktif di Indonesia

5. Gunung Api Santa Maria (VEI 6)

Letusan Santa Maria yang terjadi di tahun 1902 adalah salah satu letusan terbesar abad ke-20. Gunung yang terletak di Pasifik Guatemala ini mengeluarkan ledakan dahsyat setelah menjadi gunung berapi tidak aktif selama sekitar 500 tahun. Letusan ini mengeluarkan gas panas dan bebatuan yang menghancurkan objek di sekitar kaki Gunung Api Santa Maria.

Ledakan tersebut meninggalkan kawah besar selebar hampir satu mil di sisi barat daya gunung, merenggut ratusan nyawa hingga 5.000-an orang yang terbunuh.

6. Ledakan Novarupta (VEI 6)

Gunung Novarupta adalah salah satu gunung berapi di Semenanjung Alaska, yang merupakan bagian dari Ring of Fire (Cincin Api) di Samudra Pasifik. 

Letusan terjadi pada tahun 1912 dan merupakan ledakan vulkanik terbesar di abad ke-20. Letusan dahsyat itu mengeluarkan 12,5 km magma dan abu ke udara. Selain itu, abu vulkanik menutupi area seluas 7.800 km persegi.  

7. Gunung Pinatubo (VEI 6)

Salah satu gunung berapi di Luzon, Filipina menyebabkan ledakan besar pada skala VEI-6. Gunung Pinatubo memuntahkan lebih dari 5 kilometer kubik material ke udara. Tak hanya itu, ledakan ini juga menghasilkan abu vulkanik naik hingga 35 kilometer ke udara. Kemudian abu menumpuk dan jatuh ke seluruh lanskap. Sejumlah rumah rusak akibat hujan abu tersebut. 

Diperkirakan letusan dahsyat Gunung Pinatubo juga menyebabkan suhu global turun sebesar 0,5 derajat Celcius akibat jutaan  jutaan ton sulfur dioksida dan partikel lainnya menumpuk di udara.

8. Pulau Ambrym (VEI 6+)

Republik Vanuatu merupakan negara kecil di Kepulauan Samudra Pasifik. Salah satu pulau memiliki gunung meletus yang mengeluarkan gelombang panas dan debu vulkanik dengan skala VEI-6 lebih. 

Pulau ini memiliki luas 665 km persegi. Ketika terjadi letusan, debu vulkanik melebar sejauh 12 km. Gunung berapi di pulau Ambrym ini termasuk gunung berapi aktif di dunia. Terjadi 50 kali letusan sejak 1774. Pada tahun 1894, lahar dari gunung tersebut menewaskan 6 orang. Kemudian pada tahun 1979 terjadi hujan asam yang menyembur dari gunung tersebut. 

9. Gunung Api Ilopango (VEI 6+)

Gunung Ilopango telah mengalami dua letusan dahsyat. Akibatnya, letusan itu menutupi sebagian besar kota El Salvador tengah dan barat dengan batu apung dan abu, menghancurkan kota-kota Suku Maya sehingga memaksa penduduk untuk mengungsi ke tempat lain.

Selain itu, letusan gunung berapi mengganggu pusat perdagangan. Belakangan, pusat peradaban Maya berubah menjadi dataran rendah utara dan Guatemala. Sebelumnya, pusat peradaban suku Maya berada di dataran tinggi El Salvador. 

10. Gunung Thera (VEI 7)

Pulau Santorini adalah bagian dari pulau vulkanik di Yunani dan merupakan lokasi dari Gunung Thera. Awalnya pulau itu menjadi peradaban bangsa Minoa. Namun, warga mengungsi saat gunung berapi akan meletus. Gunung Thera meletus sekitar tahun 1610 SM. Diperkirakan letusan Gunung Thera menyebabkan penurunan suhu yang mengubah iklim Bumi. 

Ahli geologi percaya bahwa gunung berapi Thera di Kepulauan Aegean meletus dalam sepersekian detik dengan energi beberapa ratus bom atom. Meskipun tidak ada catatan tertulis tentang letusan tersebut, para ahli geologi percaya bahwa ini bisa menjadi ledakan terkuat yang pernah ada.

11. Letusan Changbaishan (VEI 7)

Letusan gunung terdahsyat di dunia yang terakhir terjadi di Jepang, lebih tepatnya pada gunung Changbaishan. Gunung ini juga dikenal sebagai Gunung Baitoushan. Letusan tersebut memuntahkan material vulkanik hingga sekitar 1.200 km di Jepang bagian utara.

Letusan Baitoushan juga menciptakan kaldera besar dengan diameter hampir 4,5 km dan kedalaman hampir 1 km di puncak gunung. 

Kini, kawah gunung tersebut telah membentuk genangan air yang disebut dengan objek wisata  Danau Tianchi atau Danau Surgawi. Ini merupakan objek wisata yang terkenal karena keindahan alamnya maupun cerita horor makhluk tak kasat mata yang menghuni kedalaman pada air danau tersebut.

Back to top button