Arena

Lolos Delapan Besar, Kiper Prancis Berharap Stadion Manahan Bersahabat Layaknya JIS

Penjaga gawang Timnas Prancis U-17 Paul Argney berharap Stadion Manahan, Solo bersahabat seperti Jakarta International Stadium (JIS).

Argney mengatakan hal itu lantaran dari empat laga yang ia mainkan mulai dari fase grup hingga 16 besar di JIS, gawang Prancis terbukti masih aman selama 90′ menit.

Kiper akademi Le Havre itu pun berharap torehan ini bisa ia pertahankan di babak delapan besar, ketika Les Blues berhadapan dengan Uzbekistan di Stadion Manahan, Surakarta, Sabtu (25/11/2023) mendatang.

“Saya tidak terlalu tahu Solo ya, jadi saya belum bisa bicara banyak. Tapi melihat empat laga yang saya jalani di sini (JIS) bisa dilihat fans begitu luar biasa, mendukung kami, menciptakan atmosfer luar biasa, dan saya harap itu semua akan hadir kembali di Solo,” ucap Argney kepada wartawan di JIS, Rabu (22/11/2023) malam.

Argney juga menjadi bintang dalam kaga krusial 16 besar kontra Senegal tadi malam. Setelah menjaga gawang Prancis nir bobol selama 90 menit, Argney kembali tampil heroik dalam drama adu penalti.

Tendangan Daouda Diong yang jadi eksekutor kedua dari Senegal sukses ditepis Argney. Ia berhasil menebak arah laju bola yang dieksekusi Diong ke sisi kiri gawang.

Alhasil satu tepisan itu pun menghantarkan Prancis ke perempat final. Prancis menang adu penalti lewat skor akhir 5-3.

Tak cukup sampai di situ, Argney juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga atau man of the match.

“Sangat senang dan sebuah penghormatan yang luar biasa bagi saya jadi man of the match di laga ini, apalagi saya adalah seorang kiper. Saya akan menikmati malam ini, sembari langsung alih fokus untuk laga selanjutnya lawan Uzbekistan,” ucap Argney.

Back to top button