Memasuki 2024, PT Bank Sumut siap membangun super tim untuk memperkuat fundamental perseroan. Sehingga kinerjanya semakin moncer di tahun naga kayu.
Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi menjelaskan, terdapat empat fokus strategi dalam meningkatkan kinerja Bank Sumut. Atau disebut 4P.
Terdiri dari pasar berupa pemetaan target market; people yang mencakup perbaikan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia, “Produk yaitu beroirentasi pengembangan dan Inovasi produk dan layanan terutama yang berbasis digital dan yang terakhir adalah proses,” terang Babay dikutip Jumat (26/1/2024).
Pada Selasa (23/1/2024), Bank Sumut telah melakukan paparan kinerja atau public expose Tahun Buku 2023 yang dihadiri Direktur Keuangan dan TI Bank Sumut, Arieta Aryanti; Direktur Pemasaran Bank Sumut, Hadi Sucipto; dan Direktur Kepatuhan Bank Sumut, Eksir, dan Dirut Bank Sumut, Babay Parid Wazdi.
Sementara Arieta menjelaskan, perolehan laba perseroan pada Desember 2023, meningkat 5,56 persen, atau setara Rp740 miliar. Pada Desember 2022, laba Bank Sumut mencapai Rp.701 miliar.
Sedangkan dana pihak ketiga Bank Sumut, lanjut Arieta, tumbuh 9,75 persen, atau sebesar Rp35 triliun dibandingkan Desember 2022 sebesar Rp31,9 triliun “Sedankan total aset naik 9,40 persen atau sebesar Rp44,4 triliun dibandingkan posisi Desember 2022 sebesar Rp40,6 triliun,” kata Arieta.
Selain itu, Bank Sumut tak melupakan peran intermadiasi dengan menyalurkan kredit yang naik 5,38 persen, atau Rp29,4 triliun, dibandingkan posisi Desember 2022 sebesar Rp27,9 triliun.
Sedangkan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Bank Sumut bisa ditekan hingga level 2,38 persen. Turun ketimbang 2022 sebesar Rp2,62 persen.
“Bank Sumut juga semakin menunjukkan peranan sebagai agent of development dengan menyalurkan kredit produktif. Diantaranya menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp5,8 triliun kepada 47.963 debitur,” pungkasnya.
