Perusahaan penyiaran milik Grup Bakrie, PT Visi Media Asia Tbk atau VIVA akan menjual sebagian saham PT Intermedia Capital Tbk (MDIA). Penjualan saham itu perusahaan lakukan untuk mengurangi utang dari Grup Bakrie sebesar Rp960 miliar.
Direktur VIVA Jastiro Abi dalam keterbukan informasi menjelaskan, rencananya perusahaan akan menjual maksimal 39 persen saham MDIA. Perusahaan ini merupakan pengelola stasiun televisi ANTV. Hasil penjualan ini nantinya akan pihaknya gunakan untuk menyelesaikan utang di induk usaha.
“Nantinya, kami akan bersih dari utang. Target pelaksanaannya diharapkan dapat selesai pada 2023,” terang Jastiro, dikutip Selasa (20/12/2022).
Dalam proses penjualan saham, perusahaan akan melakukannya melalui private placement. Dengan begitu nantinya akan ada investor strategis yang akan masuk lewat aksi korporasi ini.
Namun Jastiro masih belum mau mengungkapkan siapa investor baru yang akan masuk lewat aksi korporasi ini.
Jastiro menambahakan, VIVA akan membereskan utang di level anak usahanya. Pihaknya akan melakukan penyelesaian utang secara bertahap mulai dari ANTV yang saat ini memiliki utang sebesar Rp960 miliar.
“Kami senantiasa berusaha untuk menyehatkan anak usaha, karena dari unit usaha tersebut kami dapat memperoleh revenue dan EBITDA. dengan membaiknya kinerja perusahaan maka diharapkan laba juga akan membaik,” terang Jastiro.
Sebagai informasi, pada Public Expose beberapa waktu lalu, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) akan fokus memperkuat bisnis digital guna menggenjot kinerja perseroan pasca pandemi COVID-19.
Di tengah masa sulit akibat pandemi COVID-19 dan ancaman resesi akibat ketidakpastian ekonomi global, VIVA berhasil meraup pendapatan Rp1,3 triliun (year to date) per September 2022.
Efisiensi di level operasional menghasilkan peningkatan EBITDA sebesar 46 persen (yoy) menjadi Rp149,6 miliar dibandingkan Rp102,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan kinerja keuangan tersebut didukung oleh kinerja entitas anak, PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) yang membukukan kenaikan pendapatan Rp992,5 miliar (year to date) September 2022 dibandingkan Rp986,4 periode yang sama pada 2021.
