News

Tak Elok Marahi Bawahan Depan Publik, Umpatan Gubernur Sumut Disorot

Umpatan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dengan kalimat kasar kepada bawahannya, dianggap tidak mendidik dan seharusnya bisa dihindari. Sebab Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumut Suherman, yang jadi sasaran umpatan tentu merasa tidak nyaman dengan penggunaan kata ‘goblok.’

Anggota Komisi II DPR, Guspardi Gaus mengaku prihatin dengan apa yang dialami Suherman. Ia mengingatkan agar ke depannya, Gubernur Edy bisa lebih elegan dalam menegur anak buahnya.

“Ya tentu merasa prihatin terhadap kalimat yang disampaikan oleh seorang kepala daerah kepada bawahannya. Harusnya kalimat yang seperti itu tentu harus dihindari, bagaimana membina, mendidik, menegur bawahan itu, kan bisa dengan bahasa-bahasa yang humanis sehingga tidak menimbulkan sesuatu yang tidak enak bagi yang dimarahin itu,” ujar Guspardi di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Menurutnya, seorang kepala daerah tidak perlu marah-marah di depan umum. Apalagi, menurut dia, sampai berkata kasar agar ditakuti oleh bawahannya.

“Seorang kepala daerah memanggil saja, memberi tahu saja pasti bawahan takut kepada kepala daerah yang bersangkutan. Jadi tidak perlu marah-marah, apalagi dengan menyampaikan kalimat yang ‘goblok’ dan lain sebagainya,” kata Guspardi.

Guspardi mengatakan apa yang dilakukan Edy tak boleh dilakukan kepala daerah lain. Dia mengatakan seorang kepala daerah marah ke bawahan di depan umum merupakan hal yang tidak elok.

“Ini bagian juga dari orang pasti menilai kepala daerah sebagai pemimpin, pemimpin dari aparatnya dan juga pemimpin masyarakatnya. Tentu pasti akan muncul penilaian terhadap yang bersangkutan. Jadi ini tentu kita harapkan kejadian ini tidak terulang lagi,” imbuhnya.

Diketahui, umpatan tersebut dilontarkan Edy karena kesal bawahannya, Suherman. Edy awalnya bercerita soal UMKM di Sumut masih kalah dibanding UMKM Yogyakarta. Dia menyatakan UMKM di Sumut belum mampu untuk mengelola penjualan dengan strategis.

Edy lalu mengatakan gapteknya UMKM merupakan dosa Kadis Koperasi dan UKM. Menurut dia, Suherman harus dimarahi terlebih dulu untuk mengetahui penyebab kelemahan UMKM ini.

“Yang paling berdosa ini ketua koperasi dia tak pernah berpikir apa yang mau dibuat. Ini karena dimarah-marahi, goblok kau ini. Akhirnya dicari apa kelemahannya ternyata digitalisasi,” tuturnya, Senin (13/3/2023).

Back to top button