Market

Jaga Layanan Konsumen KRL, KAI Commuter Borong Kereta INKA dan Impor

Untuk menjaga layanan kepada penumpang KRL tetap prima, PT KAI Commuter siap meremajakan rangkaian kereta. Bisa membeli produk BUMN, atau impor.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menerangkan, KAI Commuter, sejatinya telah memesan 16 rangkaian kereta (trainset) baru senilai Rp4 triliun kepada PT INKA. Guna menambah armada dan meningkatkan kapasitas angkut.
“Namun, itu belum cukup. Kami tetap membutuhkan pembelian kereta bekas,” ungkap Anne, Jakarta, Jumat (3/3/2023).

Kesepakatan antara KAI Commuter dengan INKA, kata dia, sudah diteken pada 2022. Kereta baru tersebut mulai dioperasikan pada 2025-2026. Selain membeli kereta anyar, KAI Commuter berencana membeli kereta bekas pada tahun ini. Ini perlu untuk mengganti sejumlah gerbong yang akan dikonservasi. “Jumlah kereta yang akan dikonservasi sebanyak 10 pada tahun ini. Tahun depan 19 kereta,” kata Anne.

Anne mengatakan, KAI Commuter telah melakukan Forum Group Discussion (FGD) terlebih dulu dengan melibatkan para stakeholders baik dari kementerian, pengamat dan komunitas pengguna commuterline dalam rencana pembelian kereta baru dan bekas ini.

“Hasilnya, impor kereta bukan baru memang menjadi pilihan utama untuk menggantikan kereta yang dikonservasi. Terdapat pilihan lain dengan melakukan upgrade teknologi pada kereta yang akan dikonservasi, hanya saja pilihan tersebut membutuhkan waktu 1-2 tahun untuk pengerjaan,” imbuhnya.

Kalau pun jadi impor kereta bekas, lanjutnya, tidak serta merta bisa digunakan. begitu datang ke Jakarta tak bisa langsung dipakai. Perlu dilakukan upgrade pada gerbong-gerbong kereta impor itu. “Misalnya, mengganti air conditioner (AC) di dalam kereta, bangku-bangku di setiap kereta dengan barang-barang yang memiliki tingkat TKDN (Tingkat Komponen Dalam) yang tinggi,” ujarnya.

Setelah dilakukan pekerjaan di interior dan eksterior kereta ini, KAI mengklaim tingkat TKDN setiap trainset kereta sekitar 40 persen. Jumlah ini di atas standar yang ada. “Semua produk yang digunakan merupakan produk dalam negeri. Saat ini KAI Commuter masih belum mendapat izin untuk Kereta bukan baru tersebut,” ungkap Anne.

Back to top button