Market

Ketimbang Mikir Politik, Gubernur Khofifah Pilih Atasi Kelangkaan LPG Melon

Di tengah riuhnya politik menjelang Pemilu 2024, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa tetap fokus mencari solusi kelangkaan LPG subsidi (melon) di daerahnya.

“Sedangkan kelangkaan yang dilaporkan beberapa hari terakhir terjadi di sejumlah daerah, menurut informasi dari PT Pertamina Patra Niaga wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara, disebabkan momentum libur panjang sekolah ditambah Idul Adha,” kata Gubernur Khofifah di Surabaya, Kamis (287/7/2023).

Diketahui permintaan elpiji 3 kilogram belakangan meningkat karena sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), utamanya pedagang makanan minuman hingga warung-warung, mulai bergerak.

Saat ini, Pemprov Jatim melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) agar menambah pasokan elpiji bersubsidi di tingkat pangkalan maupun agen.

Tak hanya penambahan kuota elpiji, Khofifah juga berharap stabilitas harga tetap terjaga di tingkat konsumen.

Gubernur Khofifah bersyukur, di tengah kelangkaan yang terjadi di beberapa daerah kabupaten/ kota beberapa hari terakhir, harga elpiji bersubsidi masih terpantau dalam posisi stabil di angka Rp16.000 per tabung.

“Komunikasi dengan pihak pangkalan, agen dan Pertamina harus terus terbangun. Oleh karena itu, mungkin kalau ada tambahan permintaan berkepanjangan, kepala daerah setempat bisa menyampaikan kuota baru,” ujarnya.

Menurutnya, PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah menyanggupi dalam beberapa hari ke depan akan berupaya menambah pasokan di beberapa wilayah sebesar 30 sampai dengan 70 persen dari rata-rata penyaluran harian.

Khofifah meyakini langkah-langkah tersebut bisa meredam kelangkaan, asalkan masyarakat membeli sesuai dengan kebutuhan.

“Oleh karenanya, kami mengimbau kepada masyarakat, kerja sama dengan para bupati/wali kota juga, untuk menyosialisasikan program-program subsidi langsung tepat sasaran,” tuturnya.

Back to top button