News

Kesaksian Aremania: Polisi Tolak Evakuasi Korban Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan yang menelan 131 korban tewas masih menyisakan trauma bagi Aremania, suporter Arema FC. Betapa tidak, mereka menyaksikan kekerasan dan sikap antipati aparat untuk menolong korban yang tidak sedikit diantaranya perempuan dan bocah tanggung. Bayu, bukan nama sebenarnya, memberi kesaksian melihat secara langsung arogansi aparat yang menolak mengevakuasi korban untuk mendapat pertolongan akibat pekatnya gas air mata dan histeria penonton.

“Mereka ditolak ambulans, malah didorong-dorong pakai tameng,” kata Bayu, dalam diskusi yang digelar secara virtual, Rabu (5/10/2022).

Bayu membagikan kesaksiannya atas tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam. Dia mengaku melihat seorang perempuan tak sadarkan diri lantas dibopong empat pria menjauhi lapangan sepak bola untuk selanjutnya meminta pertolongan kepada para polisi yang berjaga-jaga dekat mobil.

Kemudian datang lagi seorang perempuan pingsan yang digotong sejumlah laki-laki namun lagi-lagi ditolak aparat. “Mereka mau evakuasi dan mempercepat pertolongan pertama menuju mobil polisi. Sama, perlakuan aparat waktu itu dengan menolak suporter untuk mendekati mobil yang dikira mereka adalah ambulans,” tutur Bayu.

Tak lama kemudian, ada korban ketiga yang mendekati mobil tersebut untuk meminta pertolongan. Sayangnya, aparat yang sama masih menolak untuk membantu korban. Namun, lanjut Bayu, orang ketiga ini melakukan perlawanan kepada polisi.

“Yang ketiga inilah suporter itu melawan, maka ditonjok dengan tameng,” pungkas Bayu.

Diketahui, ratusan orang meninggal dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, yang berakhir 2-3 dengan kemenangan Persebaya. Presiden Jokowi, sewaktu menjenguk korban di RSUD dr Saiful Anwar, Malang, meminta agar tim gabungan independen pencari fakta yang diketuai Menko Polhukam Mahfud MD bergerak cepat melakukan pengusutan.

Kan sudah disampaikan oleh Menko Polhukam. Beliau minta satu bulan, tapi saya minta (bisa disampaikan) secepat-cepatnya. Karena ini barangnya kelihatan semua kok. Secepat-cepatnya,” kata Jokowi.

Back to top button