Ototekno

Kasus Penipuan Donasi Konflik Israel-Hamas Meningkat, Begini Cara Mengenalinya

Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky, mengidentifikasi sebuah kampanye penipuan email yang mengexploitasi kondisi kemanusiaan akibat konflik Israel-Hamas. Penipu mencoba memanfaatkan empati dan kesediaan masyarakat untuk membantu mereka yang terkena dampak, sekaligus berakhir pada pencurian uang dari calon donor.

Kaspersky mendeteksi lebih dari 540 email penipuan yang ditulis dalam bahasa Inggris, yang secara palsu meminta sumbangan bagi mereka yang terkena dampak konflik. “Penipuan amal palsu ini memanfaatkan rekayasa sosial dan bahasa emosional untuk membujuk pengguna mengeklik tautan situs web penipuan, lalu diminta untuk berkontribusi,” kata pakar keamanan di Kaspersky, Andrey Kovtun dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10/2023).

Para penyerang cenderung mengubah variasi teks email dan tautan yang digunakan untuk menghindari filter spam. “Mereka menggunakan berbagai frasa ajakan berdonasi dan mengganti kata-kata seperti ‘bantuan’ dengan sinonim lainnya,” tambah Kovtun.

Tautan dalam email ini mengarah ke situs web penipuan yang menawarkan opsi untuk berbagai transaksi mata uang kripto – dari Bitcoin, Ethereum, Tether, hingga Litecoin. Menurut Kaspersky, penipu ini juga telah menciptakan situs web palsu lain yang mengklaim mengumpulkan bantuan untuk berbagai kelompok lain di wilayah konflik.

Bagaimana Menghindari Penipuan

Kaspersky menyarankan beberapa langkah proaktif untuk menghindari jebakan penipuan ini:

1. Verifikasi Organisasi: Memeriksa situs web dan kredensial badan amal. Pastikan organisasi tersebut terdaftar di basis data yang diketahui.
  
2. Hubungi Langsung: Lebih baik mendekati organisasi amal secara langsung daripada mengklik tautan yang tidak jelas keasliannya.
  
3. Referensi ke Organisasi Terpercaya: Jika ragu, lebih baik berdonasi melalui organisasi terkenal yang sudah dikenal memberikan dukungan kemanusiaan.
  
4. Jangan Percaya Sumbangan yang Diklaim di Media Sosial: Seringkali penipuan juga terjadi di media sosial, jadi perlu waktu untuk memverifikasi keaslian permintaan tersebut.

Kaspersky mengimbau agar semua pihak tetap waspada dan memverifikasi penerima donasi mereka. “Situasi darurat sering dimanfaatkan oleh penipu. Tidak ada waktu yang lebih baik daripada sekarang untuk memastikan keamanan dan keefektifan sumbangan Anda,” tutup Kovtun.

Back to top button