Calon Presiden nomor urut 1 usungan Koalisi Perubahan, Anies Baswedan bicara mengenai basis suara partai politik di suatu daerah dalam kontestasi Pemilu 2024. Dia menyebut pembahasan soal basis suara sangat kompleks.
Hal ini disampaikan Anies saat rangkaian kampanyenya di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023). Daerah yang ia kunjungi ini sejak dulu dikenal sebagai ‘Kandang Banteng’ atau basis suara PDI Perjuangan.
“Begini, kalau berbicara soal basis, kita bicara tentang latar belakang, gerakan tradisional, itu seperti apa? ada ikatan kepartaian ada ikatan sosiologis, ikatan kultural itu yang sering disebut basis,” ujar Anies kepada awak media.
Anies mengaku tak khawatir jika daerah yang ia kunjungi merupakan basis parpol kompetitor. Dia menegaskan bahwa gagasan perubahan yang diusungnya tidak terkait dengan basis massa.
“Tapi terkait dengan kebutuhan pokok, nasib, lapangan kerja, kemudian kondisi tentang perekonomian, nah kami cukup optimis bahwa pertimbangan ini makin hari makin mewarnai di dalam mengambil sikap,” tutur Anies.
Menurut dia, saat ini banyak masyarakat menginginkan kondisi yang lebih baik dari sebelumnya melalui perubahan. “Makanya kalau pertanyaannya apakah akan diteruskan, ke mana saja kita safari, jawabnya hampir selalu tidak,” tuturnya.
“Mau kebutuhan pokok harganya mahal? selalu jawabnya tidak. Tanya apakah harga gabah murah terus? Mau partai mana pun, di Jateng ini tanya partai apapun, mau kondisi pupuk (sulit) seperti sekarang ini? Enggak ada yang mau,” tambah Anies.
