Pengamat politik Siti Zuhro menanggapi kabar soal Anies Baswedan yang dituding curi start melakukan kampanye. Menurut dia, jika Anies Baswedan dianggap curi start, maka Ganjar Pranowo dan Erick Thohir juga melakukan hal serupa.
Dia menyebut jika memang ada klausul yang dilanggar oleh Anies, maka silakan saja untuk diproses dengan membuka aturan yang berlaku.
“Saya bilang kalau ada klausul yang dilanggar curi start dan terbukti ada fakta hukumnya itu diproses saja, tapi kalau dia enggak kampanyekan diri, tapi cuma hadir untuk acara silaturahmi atau mungkin seminar ya enggak lah,” kata Siti Zuhro di Jakarta, Minggu (18/12/2022).
“Ganjar juga melakukan itu kena semua nanti, Erick Thohir juga melakukan dengan massa besar dan dia menteri,” sambung dia.
Peneliti senior di BRIN itu juga menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Anies kemarin bukanlah termasuk rangakian kampanye karena Anies tidak membujuk orang lain secara eksplisit untuk memilihnya sebagai presiden.
“Kalau dia ‘pilih saya’, kampanyekan diri, itu kampanye. Dia enggak kampanye, ketemu, acaranya apa, seminar. Kalau hanya itu tidak ada aturan main yang dilanggar,” ucap dia.
Siti Zuhro juga menekankan kepada Bawaslu agar mengedepankan fakta hukum di lapangan.
“Ketika menuduh itu ada fakta hukumnya, jangan ketika mengatakan dia curi start, kampanye, ternyata fakta hukumnya enggak ada,” tegas Siti Zuhro.
Sebelumnya, kegiatan Anies di Aceh dilaporkan ke Bawaslu. Anies diduga melakukan curi start kampanye dengan kegiatan di Aceh pada 2 Desember lalu.
Di sisi lain, Bawaslu telah menyatakan tak ada pelanggaran dari kegiatan Anies itu. Namun, Bawaslu menyebut Anies melakukan curi start kampanye.
“UU telah menentukan masa kampanye bagi parpol peserta pemilu, calon anggota legislatif dan calon presiden. Di luar dari masa tersebut dikategorikan sebagai kampanye di luar jadwal dan aktivitas tersebut dilarang oleh UU dan dapat dipidana,” tutur Anggota Bawaslu Puadi di Jakarta, Jumat (16/12/2023).
