Raja Inggris Charles III bakal menjalani operasi untuk mengobati pembesaran prostat pekan depan. Istana Buckingham melaporkan sang raja akan dirawat selama beberapa waktu pasca-operasi.
“Sama dengan ribuan pria setiap tahunnya, Raja akan menjalani pengobatan untuk pembesaran prostatnya,”demikian pernyataan istana pada Rabu (17/1/2024).
“Kondisi Yang Mulia Raja tidak berbahaya dan dia akan dibawa ke rumah sakit minggu depan untuk menjalani prosedur operasi,” lanjut pernyataan itu.
Istana Buckingham menuturkan karena kondisi ini, Raja Charles III akan menunda sejumlah pertemuan publik untuk beberapa waktu ke depan.
Kabar mengenai kesehatannya ini muncul setelah Raja Charles III naik takhta menggantikan ibunda, mendiang Ratu Elizabeth II, yang tutup usia pada 8 September 2022.
Raja berusia 75 tahun ini sebenarnya memiliki kondisi kesehatan yang baik. Meski demikian, Raja Charles III telah dua kali terjangkit COVID-19 dan menderita cedera olahraga ketika masih muda.
Pembesaran prostat jinak sering terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun, tidak berhubungan dengan kanker dan biasanya bukan merupakan ancaman serius bagi kesehatan, menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) seperti dikutip AFP, Kamis (18/1/2024).
Gejalanya meliputi sering buang air kecil dan kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.
“Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diyakini terkait dengan perubahan hormonal seiring bertambahnya usia pria,” kata situs NHS.
Kondisi kesehatan Raja Charles III ini muncul sekitar satu jam setelah kabar menantunya, Kate Middleton, juga tengah berada di rumah sakit usai menjalani operasi perut. Istri Putra Mahkota Pangeran William itu dirawat di klinik swasta di pusat kota London.
