Arena

Kalah dari Malaysia, Pram/Yere: Gim Ketiga Sudah Capek!

Ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengaku kehabisan tenaga saat harus meladeni ganda Malaysia selama tiga gim.

Pram/Yere harus mengakui keunggulan Aaron Chia/Soh Wooi Yik 21-12, 21-23, 13-21 sekaligus menghentikan perjuangan ganda Indonesia hanya sampai semifinal.

“Di gim ketiga sudah capek, apalagi dari babak 32 besar selalu main rubber terus, jadi capeknya sangat terasa,” kata Yeremia dalam konferensi pers usai laga.

The Prayer bermain sangat meyakinkan pada gim pertama, serta berpeluang besar menang dua gim langsung. Namun dua kesalahan Yeremia saat gim poin 20, membuat Aaron/Soh mengamankan keunggulan di gim kedua.

“Di set kedua akhir sudah capek sekali, jadi kalau mau menang harus straight (game), tapi kalau rubber ya sudah habis (tenaganya). Mungkin tadi karena terlalu nafsu jadi bolanya tersangkut di net,” ungkapnya.

Pram/Yere langsung tampil solid pada gim pertama. Teknik dan pola yang stabil memberikan mereka peluang untuk mendulang poin.

Pola permainan yang sabar dan fokus menjadi kelebihan Pram/Yere pada gim tersebut. Mereka tak buru-buru mematikan dan menanti Aaron/Soh lengah untuk akhirnya menciptakan poin.

Namun gim kedua lepas dari genggaman karena terlalu terburu-buru mengeksekusi serangan pada poin kritis di akhir gim.

Permainan Pram/Yere pada gim ketiga mengalami titik jenuh. Mereka lebih banyak bertahan dan mulai berada dalam tekanan saat Aaron/Soh semakin rajin menyerang dari zona depan.

Kesiapan Pram/Yere yang rendah membuat mereka kesulitan meredam serangan lawan. Hingga interval, Pram/Yere bahkan hanya mencatatkan lima angka.

Dengan selisih poin yang terlalu jauh, pasangan Indonesia itu sulit mengejar ketertinggalan hingga gim ketiga usai.

“Tadi gim pertama sudah benar mainnya. Gim kedua juga sudah benar tapi kurang sabar dan banyak kesalahan. Di gim ketiga stamina sudah terkuras jadi selisihnya terlalu jauh,” kata Pramudya.

Back to top button