Market

Jokowi Harap Kemitraan ASEAN-India Jadi Pendorong Penyelesaian Isu Pangan dan Kesehatan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap kemitraan ASEAN dan India dapat mendorong penyelesaian berbagai tantangan yang terjadi terutama untuk pangan, kesehatan, dan stabilitas di kawasan khususnya kawasan Indo-Pasifik.

Hal ini Presiden Jokowi sampaikan dalam KTT ASEAN dan India ke-30 yang digelar di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/11). Dalam acara tersebut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan, kemitraan ASEAN-India dapat fokus pada tiga hal yakni menjadikan kawasan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang stabil, damai dan sejahtera, serta kerja sama di bidang kesehatan dan pangan.

“Indo-Pasifik adalah kawasan yang strategis, maka kawasan ini tidak luput dari rivalitas yang jika tidak dikelola dengan baik akan dapat menjadi konflik terbuka. ASEAN – India harus dapat menjadi guardian bagi stabilitas dan kemakmuran di Indo-Pasifik,” kata Jokowi dalam KTT yang dihadiri oleh para pemimpin ASEAN dan Wakil Presiden India Jagdeep Dhankhar tersebut.

Selain itu, Jokowi mengingatkan, Indo-Pasifik harus diisi dengan kerja sama konkret, dan oleh karena itu, juga mengundang India untuk menghadiri Indo Pacific Infrastructure Forum yang akan dilaksanakan tahun depan dan bersamaan dengan berlangsungnya Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.

Terkait dengan kerja sama di bidang kesehatan, Jokowi menyampaikan kerja sama tersebut perlu diperluas cakupannya, termasuk dalam pengadaan bahan baku obat dan obat-obatan. Presiden juga mengimbau agar jangan sampai terjadi kembali terputusnya rantai pasok bahan baku obat dan obat-obatan di masa mendatang.

Kemudian tentang kerja sama bidang pangan, Jokowi menyampaikan bahwa salah satu penyebab terjadinya krisis pangan yakni adanya krisis pupuk. Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Global Crisis Response Group (GCRG) disebutkan bahwa jika krisis pupuk

terjadi maka akan berdampak pada produksi beras tahun depan dan mempengaruhi lebih dari 3 miliar orang.

“ASEAN-India harus menjadi pendorong agar krisis pupuk dapat dihindari,” tegas Presiden Jokowi.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN–India ke-30 yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Back to top button