News

Media Asing Soroti RK dan Bobby Maju Pilgub dengan Dukungan Partai Besar


Partai-partai politik terbesar di Indonesia sedang mengantre kandidat untuk Pilkada pada bulan November mendatang. Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) dan Wali Kota Medan Bobby Nasution disebut-sebut bisa memenangkan dukungan partai-partai besar untuk mencalonkan diri sebagai gubernur.

Dua partai besar, Golkar dan Gerindra, kemungkinan akan mendukung Ridwan Kamil sebagai gubernur Jakarta, kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Rabu (10/4/2024). Mengutip Channel News Asia (CNA), Ridwan Kamil, yang dikenal dengan sebutan Kang Emil, dipandang sebagai bintang baru dalam politik Indonesia berkat keberhasilan sebelumnya sebagai Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung. 

Peran Gubernur Jakarta adalah salah satu posisi politik lokal yang paling menonjol dan bisa menjadi batu loncatan untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Indonesia mengadakan pemilihan presiden dan legislatif pada 14 Februari lalu, dan akan mengadakan pemilihan kepala daerah pada 27 November untuk memilih 38 gubernur, 416 bupati, dan 98 wali kota di seluruh negeri. 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga mengatakan partainya dan Gerindra telah memberi tiket bagi Ridwan Kamil (RK) untuk maju ke pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat. “Jawa Barat itu, untuk Ridwan Kamil sudah diberikan baik Golkar maupun Gerindra,” kata Airlangga di Jakarta, Kamis (11/4/2024).

Selain Ridwan Kamil, Golkar juga mempertimbangkan dua kandidat lain untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta yakni Ahmed Zaki Iskandar, yang pernah menjabat sebagai Bupati Tangerang, dan pengusaha Erwin Aksa, yang merupakan keponakan mantan wakil presiden Jusuf Kalla. Saat ini Jakarta dipimpin oleh Pejabat Sementara Heru Budi Hartono, yang merupakan mantan kepala sekretariat presiden Presiden Joko Widodo.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar sebelumnya sudah menugaskan RK maju ke Pilkada Jawa Barat dan Jakarta. Airlangga menjelaskan RK yang pernah menjabat gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 mendapatkan hasil survei di atas 50 persen. Dia meminta nama-nama yang diberi penugasan dipersilakan melakukan sosialisasi ke masyarakat. “Nama itu nanti akan dikerucutkan dalam tiga kali survei ke depan. Salah satunya survei awal di bulan Mei, ada di bulan Juli dan bulan Agustus,” ucap Airlangga.

Ia menjabat jabatan sementara tersebut sejak Oktober 2022 ketika masa jabatan pendahulunya Anies Baswedan berakhir. Anies adalah salah satu dari tiga calon presiden pada pemilu bulan Februari, yang dimenangkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan lebih dari 58 persen suara.

Masih mengutip CNA, pekan lalu, menantu Jokowi Widodo yang saat ini menjabat Wali Kota Medan Bobby Nasution mengonfirmasi bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai gubernur Sumatera Utara dalam pemilihan gubernur di bawah Partai Golkar. Partai berlambang pohon beringin ini, dalam pemilihan legislatif bulan Februari menempati urutan kedua perolehan suara di belakang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

post-cover
Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu, putri Presiden Jokowi. (Foto: Agus Suparto/Istana Presiden/AFP)

Bobby adalah anggota PDI-P tetapi dikeluarkan pada November lalu karena mendukung Partai Gerindra, dan Capres Prabowo, dalam pemilihan presiden. Hubungan antara Jokowi dan partainya, PDI-P, telah memburuk sejak putranya Gibran Rakabuming Raka memutuskan untuk bergabung dengan calon wakil presiden dari Prabowo.

Analis politik telah mencatat bahwa Jokowi membutuhkan ‘kendaraan politik’ baru setelah ia mengundurkan diri sebagai presiden pada Oktober. Isu yang beredar menyebutkan ia mungkin bergabung dengan Partai Golkar dan mendapat perhatian publik setelah Airlangga, yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan Golkar memiliki hubungan khusus dengan Jokowi.

 

Back to top button