Indonesia mencatat sejarah gemilang dengan meraih gelar juara umum pada kejuaraan bulu tangkis All England 2024. Prestasi ini bukan hanya sekedar kemenangan, melainkan membuktikan kekuatan dan ketangguhan atlet bulu tangkis Indonesia di kancah internasional.
Sejarah partisipasi Indonesia dalam kejuaraan bulu tangkis All England memiliki cerita yang panjang dan penuh dengan prestasi membanggakan. Dari era dominasi Rudy Hartono di tahun 1970-an hingga kemenangan terbaru oleh Jonatan Christie dan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Indonesia telah menempatkan dirinya sebagai salah satu kekuatan dominan dalam dunia bulu tangkis
Berikut adalah sepuluh fakta menarik dari kemenangan tersebut yang patut diketahui:
1. Tradisi Juara Ganda Putra
Sejak tahun 1990, hanya ada empat pasangan ganda putra Indonesia yang berhasil mempertahankan gelar All England, termasuk Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto yang menang pada tahun 2023-24. Tiga pasangan di antaranya dari Indonesia yaitu Fajar/Rian, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017, 2018), dan Ricky Soebagja/Rexy Mainaky (1995, 1996).
2. Dua Gelar dalam Satu Dekade
Ini adalah pertama kalinya dalam satu dekade Indonesia berhasil memenangkan dua gelar di All England, menegaskan kembali kejayaan bulu tangkis Indonesia.
3. Back to Back Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Pasangan ini menjadi pasangan ganda putra pertama yang berhasil mempertahankan gelar All England sejak Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe pada tahun 2020-21.
4. Jonatan Christie dan Hariyanto Arbie
Menjadi juara tunggal putra setelah terpisah selama 30 tahun sejak kemenangan Hariyanto Arbi pada tahun 1994. Uniknya Jonatan pun melakukannya dengan cara yang sama seperti Hariyanto Arbi terakhir kali yaitu melalui final wakil senegara.
5. Prestasi Terbaik dalam Beberapa Dekade
Indonesia meraih dua gelar di All England, merupakan prestasi terbaik dalam beberapa dekade terakhir. Sepuluh tahun yang lalu Indonesia berjaya melalui ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, yang mencetak hattrick.
6. Juara Umum
Dengan kemenangan ini, Indonesia dinobatkan sebagai juara umum All England 2024, mengungguli negara-negara bulu tangkis lainnya seperti Jepang dan China.
7. Final Tunggal Putra
Final tunggal putra yang mempertemukan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting menjadi final pertama kalinya dalam karier mereka, Ginting dan Jojo merasakan final All England. Sebelumnya, pencapaian terbaik Ginting dan Jojo adalah perempat final All England.
8. Penantian 30 Tahun
Kemenangan Jonatan Christie di All England mengakhiri penantian selama 30 tahun bagi Indonesia untuk meraih gelar tunggal putra di turnamen badminton tertua di dunia.
9. Trofi Pertama Jonatan di BWF World Tour
Kemenangan Jonatan ini juga merupakan turnamen Super 1000 pertama yang berhasil dimenangi oleh pemain jebolan PB Tangkas tersebut.
Jonatan menyusul finalis lainnya dari Indonesia yaitu Anthony dan Fajar/Rian yang lebih dahulu melakukannya.
10. Hadiah Juara
All England Open 2024 menawarkan hadiah total yang tinggi pula sebesar 1,3 juta dolar AS atau sekitar Rp20,2 miliar. Jonatan mengantongi hadiah tertinggi daripada rekan-rekan senegara kali ini dengan nominal 91.000 dolar AS (Rp1,4 miliar).
Fajar/Rian secara nominal sebenarnya lebih tinggi yaitu 96.200 dolar AS (Rp 1,5 miliar). Namun, perlu diingat bahwa hadiah ini untuk berdua. Sementara itu Anthony Ginting berada di urutan berikutnya dalam urusan cuan dengan hadiah sebesar 44.200 dolar AS (Rp 689 juta) sebagai runner-up.
