Arena

Impian Mo Salah ke Piala Dunia 2022 Sirna Ditembaki Sinar Laser

Sebuah kontroversi mengiringi kegagalan Mohamed Salah membawa Tim Nasional (Timnas) Mesir lolos ke Piala Dunia 2022 menyusul kekalahan kontra Senegal di leg kedua babak kualifikasi zona Afrika, Rabu (30/3/22) dini hari. Salah menjadi korban sinar laser saat melakoni babak adu penalti.

Bintang timnas Mesir gagal menceploskan bola dalam drama adu penalti setelah kedua tim, bermain sama kuat lewat agregat gol 1-1 hingga babak perpanjangan waktu. Kegagalan Salah sebagai eksekutor tendangan 12 pas menyusul banyaknya serangan laser yang mencecar wajah bintang Liverpool itu.

Mungkin anda suka

 

Ratusan laser tampak menghujani wajah dan mata Salah sesaat sebelum dirinya mengeksekusi penalti pertama bagi Mesir. Eksekusi penalti pemain 29 tahun lantas melambung di atas mistar gawang Senegal yang dikawal kiper Chelsea, Edouard Mendy.

Kegagalan Salah selaku eksekutor penalti bahkan berlanjut pada rekan setimnya. Tercatat, hanya satu penendang timnas Mesir yang mampu menceploskan bola ke gawang Mendy.

Sementara, keberuntungan tampaknya lebih berpihak pada Sadio Mane dkk. Tiga dari penendang Senegal berhasil mencatatkan angka yang sekaligus membawa mereka meraih tiket putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar November nanti.

Timnas Senegal tak ubahnya menjadi batu ganjalan bagi Mesir untuk mendulang prestasi. Beberapa bulan sebelumnya, Sadio Mane bersama timnas Senegal juga berhasil menghentikan misi Salah bersama timnas Mesir untuk merengkuh trofi Piala Afrika 2021.

Mane dan Salah memang kerap mendapat sorotan ketika keduanya bermain bagi timnas mereka masing-masing. Akrab dalam satu tim saat membela Liverpool, Salah dan Mane justru harus saling bunuh kala bersua membela negaranya.

Sementara, menilik kasus yang mencuat dalam laga krusial antara Senegal vs Mesir, federasi sepakbola Mesir, Egyptian Football Association (EFA) sebetulnya sudah melayangkan laporan terhadap kasus serupa. Sebelumnya pemain mereka yang subjek tindakan rasisme hingga aksi brutal yang dilakukan sejumlah pendukung Senegal.

“FA Mesir sekarang mengklaim tim mereka menjadi sasaran tindakan rasis dari penggemar Senegal. Mereka juga mengaku telah diserang pada saat kedatangan hingga pelemparan botol pada awal saat pemanasan di lapangan,” tulis pernyataan EFA dikutip dailymail, Rabu (30/3/22).

Back to top button