News

TB Hasanuddin Tegaskan Tidak Ada Tradisi Kunjungan ke Rumah Panglima TNI

Kunjungan Komisi I DPR ke rumah calon Panglima TNI bukan merupakan sebuah tradisi dan juga tidak ada keharusan melakukannya. Jika pun dilakukan, semua bergantung pada keputusan pimpinan.

Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin menolak jika disebut adanya tradisi yang mengharuskan melakukan kunjungan ke rumah calon panglima. Selama 13 tahun berkarir, Hasanuddin menyebut kunjungan tersebut hanya dilakukan beberapa kali saja

“Saya sudah 13 tahun di anggota DPR Komisi I tidak pernah pindah ya, tidak ada sebetulnya tradisi anggota Komisi I berkunjung ke rumah calon panglima TNI. Kalau ada hanya dari pak Agus, pak Moeldoko, pak Gatot, kemudian pak Hadi yang lain kami tidak pernah ya,” jelasnya, Selasa (29/11/2022).

Sehingga baginya bukan sebuah keharusan bagi Komisi I untuk menjalankan tradisi kunjungan ke rumah calon panglima TNI. “Bukan suatu keharusan dan tidak ada dalam aturan perundang-undangan,” tegasnya.

Sebaliknya, tutur dia, yang bisa disebut tradisi adalah kebiasaan Komisi I DPR melakukan kunjungan hanya pada calon kapolri saja. “Yang biasa dilakukan itu kalau tidak salah, Komisi I ke calon Kapolri. (Soal kunjungan) saya tidak tahu, itu terserah pimpinan saja,” terangnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid mengatakan bakal mengunjungi kediaman Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono. Kunjungan tersebut tidak harus, namun Komisi I DPR menganggap hal tersebut lazim dilakukan.

Menurutnya, kunjungan ke kediaman pribadi calon Panglima TNI juga dilakukan ketika DPR menggelar uji kelayakan terhadap Jenderal Andika Perkasa. “Bila mengikuti ketika Jenderal Andika, kita melakukannya setelah fit and proper test. Kami belum melakukan rapat internal, tapi kemungkinan besar akan dilakukan sama,” tuturnya, Selasa (29/11/2022).

Sekadar informasi, pada saat Jenderal Andika Perkasa ditunjuk sebagai calon panglima TNI, Komisi I melakukan kunjungan ke rumah Andika terkait rangkaian proses fit and proper test.

Saat itu, pada tanggal 7 November 2022 Komisi I hanya diwakili oleh dua orang. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kondisi kediaman Andika yang kemudian dikonfirmasi apakah sesuai dengan laporan kekayaan yang telah disampaikan, serta melihat keseharian dari calon panglima TNI.

Back to top button