Market

IMF Ingatkan Indonesia Tetap Waspadai Ancaman Resesi

IMF Ingatkan Indonesia Tetap Waspada Terhadap Ancaman Resesi

International Monetary Fund atau IMF menilai Indonesia masih bisa bertahan dari jurang resesi yang saat ini melanda dunia. Namun IMF meminta Indonesia tetap waspada dalam mengelola perekonomian di tengah ketidakpastian global.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva meminta pemerintah Indonesia untuk tetap waspada terhadap perkembangan perekonomi global. Sebab perekonomian Indonesia tetap akan terpengaruh dengan kondisi perekonomian global dalam hal ini inflasi.

“Kalau inflasi naik, lawan. Kemudian, berikan bantuan fiskal pada mereka yang benar-benar membutuhkan. Indonesia juga harus perkuat koordinasi untuk memerangi ketidakpastian global,” katanya saat berkunjung ke Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (17/7/2022).

Menurutnya, di tengah ketidakpastian global, Indonesia menjadi salah satu negara yang masih relatif aman dari ancaman resesi di 2022.

“Indonesia kami perkirakan akan menyelesaikan tahun 2022 dengan sehat dan bahkan bisa mencatat pertumbuhan positif. Pun dengan tahun 2023,” kata Georgieva.

Dia mengatakan, kondisi fundamental Indonesia saat ini cukup baik. Sebab pertumbuhan ekonomi yang solid pada kuartal I-2022. Selain itu inflasi di Indonesia cenderung masih rendah daripada negara-negara lainnya.

Selanjutnya, risiko utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) juga dinilai cenderung lebih rendah dari negara-negara lain. Dengan kata lain, Georgieva menilai, Indonesia masih bisa mengelola utang dengan baik.

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan Indonesia memiliki risiko yang kecil untuk terkena resesi. Hal ini berdasarkan survei dari Bloomberg yang menggambarkan fundamental ekonomi domestik sehat.

“Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara dengan fundamental ekonomi yang sangat berdaya tahan di tengah risiko global yang masih eskalatif,” ucap Febrio, Jumat (15/7/2022).

Dia menegaskan pemerintah akan terus memitigasi berbagai risiko yang ada. Selain itu pemerintah memastikan perkembangan positif ekonomi domestik dan kesejahteraan masyarakat akan terus terjaga dan semakin baik.

Tingkat probabilitas resesi Indonesia lebih rendah (3 persen ). Sedangkan Filipina (8 persen), Thailand (10 persen), Vietnam (10 persen), dan Malaysia (13 persen).

Back to top button